Membangun Kota Digital

Sabtu, 29 Juni 2024 - 15:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Dr. (Cand) H. Fachrul Razi, M.I.P, M.Si, MH

Dalam kunjungan DPD RI ke Parlemen dan Pemerintah Korea Selatan. Saya dipercaya menjadi juru bicara Senator Indonesia, Kunjungan ini berlangsung tanggal 26 hingga 29 Juni 2024. Apa tujuan kunjungan ini? Yaitu membangun kerjasama dengam Pemerintah Korea Selatan terkait sistem pemerintahan digital baik di Kota maupun di daerah. Memang dunia mengakui, sistem digital terbaik saat ini adalah Korea Selatan, negara yang juga memiliki produk Samsung dan Produk Mobil Hyundai.

Hal ini menjadi ketertarikan saya, apakah kita bisa menerapkan kota digital di Aceh terkhusus di Banda Aceh? Mengapa tidak, jika kita memiliki political willl untuk menjadikan kota Banda Aceh sebagai kota Digital.

Membangun sebuah “kota digital” merupakan konsep yang menarik yang menggabungkan infrastruktur fisik dengan teknologi digital untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang modern, efisien, dan berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam membangun sebuah kota digital. Pertama, Infrastruktur Teknologi. Membangun infrastruktur teknologi yang kuat dan canggih merupakan langkah pertama. Hal ini meliputi jaringan internet cepat, sistem keamanan cyber, dan platform digital yang dapat mendukung berbagai layanan dan aplikasi.

Kedua, Smart City Solutions. Menerapkan solusi pintar (smart city solutions) seperti Internet of Things (IoT), sensor pintar, dan analitik data untuk mengumpulkan informasi dan mengelola sumber daya kota dengan lebih efisien. Contohnya, pengelolaan parkir pintar, pencahayaan jalan otomatis, atau pengelolaan limbah yang pintar.

Baca Juga :  Taufik Madjid Untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Maluku Utara

Ketiga, Layanan Publik Digital. Menghadirkan layanan publik digital seperti e-government, e-health, e-education, dan e-transportation untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kota. Misalnya, aplikasi untuk membayar pajak online, pendaftaran sekolah online, atau pemesanan transportasi umum online.

Keempat, Inovasi Teknologi. Mendorong inovasi teknologi dengan mendukung startup dan perusahaan teknologi lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan kota digital. Dukungan ini dapat berupa insentif, pelatihan, atau fasilitas bagi perusahaan teknologi.

Kelima, Pendidikan dan Keterampilan Digital. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan digital masyarakat agar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya dengan baik. Program pelatihan, workshop, dan seminar tentang teknologi digital dapat membantu meningkatkan literasi digital masyarakat.

Keenam, Keamanan Cyber. Memastikan keamanan data dan privasi masyarakat dengan mengimplementasikan sistem keamanan cyber yang kuat dan melindungi informasi pribadi masyarakat dari ancaman kejahatan cyber.

Baca Juga :  Visi Ekonomi dan Pembangunan Sang Presiden NKRI

Ketujuh, Kemitraan dan Kolaborasi. Membangun kemitraan dan kolaborasi dengan sektor swasta, perguruan tinggi, dan lembaga lainnya untuk mempercepat pengembangan kota digital. Kolaborasi ini dapat mencakup pembangunan infrastruktur, pengembangan aplikasi, atau program pelatihan.

Dengan mempersiapkan tujuh hal diatas sebagai langkah-langkah syrategis dan melibatkan berbagai pihak terkait, sebuah kota dapat mengubah dirinya menjadi kota digital yang modern, efisien, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Insya Allah di Aceh bisa kita wujudkan terkhusus di Banda Aceh. Insya Allah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : FACHRUL RAZI
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia
Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?
Pelecehan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur adalah Pelanggaran Moral dan Hukum
Tengoklah ke Mana Kita Takbir? – Pesan Penting Usai Ramadhan
Hancurkan Mafia Pertamina: Moment of Truth Prabowo, Erick Thohir?

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 23:06 WIB

Pengurus DPD I Asosiasi Pemerintah Desa Provinsi Maluku Utara, Siap Dilantik 

Jumat, 18 April 2025 - 19:37 WIB

Harita Nickel Lestarikan Flora dan Fauna Endemik lewat Pemantauan dan Edukasi Karyawan

Jumat, 18 April 2025 - 15:35 WIB

Wakil Bupati Halmahera Selatan Gelar Konsultasi dengan Dirjen Bina Pemdes Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 11:46 WIB

Bupati Halsel Dorong Paguyuban Adat Kelola Taman Budaya di Hutan Kota

Kamis, 17 April 2025 - 16:26 WIB

Proyek Jalan Pulau Makian Terlambat, Kadis PUPR Halsel Beberkan Penyebab

Rabu, 16 April 2025 - 18:38 WIB

Bupati Halsel Dorong Revitalisasi Taman Budaya yang Terlupakan

Selasa, 15 April 2025 - 09:36 WIB

Wakil Bupati Halsel Sampaikan Prioritas Pembangunan Daerah ke Kepala BPPW

Senin, 14 April 2025 - 15:37 WIB

Wali Kota Tidore Ketuai Rapat Persiapan Menuju MUNAS VII APEKSI 2025

Berita Terbaru