Membangun Papua Pegunungan dengan Spirit Ramadan, Persamaan, persaudaraan dan Toleransi

1.Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Lokal

Perwakilan pemuda Islam Papua Pegunungan, Malik Asso, menegaskan bahwa generasi muda harus mengambil peran dalam membangun ekonomi daerah. Ia mendorong pemuda untuk mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal guna menciptakan kesejahteraan berkelanjutan. Menurutnya, usaha dan spiritualitas harus berjalan seimbang agar tercipta keberkahan dalam kehidupan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Mempromosikan Toleransi dan Harmoni Sosial

Di tengah perbedaan budaya dan agama, Papua Pegunungan harus tetap menjunjung tinggi nilai toleransi. Dalam acara ini, pemuda lintas agama menegaskan pentingnya kebersamaan dan gotong royong untuk membangun daerah.

3.Menjadi Bagian dari Kebijakan Daerah yang Pro-Rakyat

Dari sisi pemuda Kristen, Sepi Wanimbo menekankan bahwa pemerintah harus segera mengambil tindakan tegas dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya minuman keras (miras). Ia menyoroti perlunya regulasi ketat terhadap distribusi dan konsumsi miras di Papua Pegunungan, karena dampak negatifnya terhadap pemuda sangat merusak dan menghambat kemajuan daerah.

Pemberdayaan dan Kesinambungan Kebijakan

Ketua BP3OKP dan APS Papua Pegunungan menegaskan bahwa tantangan pembangunan harus dijawab dengan strategi yang memperkuat perlindungan sosial dan budaya. Papua Pegunungan memerlukan kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial dan identitas budaya masyarakat.

Sinergi antara pemerintah, akademisi, tokoh adat, pemuka agama, dan pemuda menjadi faktor utama dalam memastikan bahwa kebijakan pembangunan benar-benar mencerminkan kebutuhan lokal serta berpihak pada kepentingan rakyat.

Kesimpulan

Membangun Papua Pegunungan dengan Semangat Ramadan

Talk Show Festival Ramadan yang diselenggarakan oleh APS Papua Pegunungan menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang membangun karakter dan nilai-nilai kebersamaan. Ramadan mengajarkan ketahanan, kejujuran, dan kepedulian nilai-nilai yang sangat relevan dalam membangun Papua Pegunungan yang lebih maju dan harmonis.

Papua Pegunungan membutuhkan sinergi antara pemerintah, tokoh adat, pemuka agama, dan pemuda untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan berlandaskan keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Spirit Ramadan memberikan inspirasi bagi kita semua untuk bekerja bersama, menjunjung tinggi kebersamaan, dan terus berkontribusi bagi Papua Pegunungan yang lebih baik.

*Wamena 20 Maret 2025*

wa wa wa 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

Halaman : 1 2