Menakar Peran Badan Intelijen Negara (BIN) Dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Perlindungan Masyarakat

Minggu, 27 Maret 2022 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Afan Ari Kartika 

Penulis Adalah: Ketua Bidang Intelijen dan Sandi Negara DPP KNPI / Ketua Umum DPP Himpunan Pemuda Nusantara

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai dunia intelijen, terlebih dahulu kita harus mengetahui definisi dari intelijen. Secara istilah, intelijen berasal dari kata ‘Intelegensia’ yang berarti kecerdasan, sehingga dalam kegiatannya intelijen membutuhkan kecerdasan dan keahlian dalam mengumpulkan informasi. Prinsip utama bagi dunia intelijen adalah ‘felox et exactus’ (benar, jujur, tepat dan cepat). Sehingga kesatuan intelijen harus mampu menunjukan efektifitasnya dalam mengumpulkan informasi tertentu, baik terkait kepentingan nasional maupun kepentingan swasta. Operasi intelijen memiliki beberapa proses, mulai dari memperoleh dan menghimpun informasi, menyusun dan menjelaskan informasi, kemudian menggunakan informasi tersebut.

Jika kita membahas mengenai dunia intelijen di Indonesia, tentu tidak bisa terlepas dari sejarah berdirinya kesatuan intelijen di Indonesia, dimana pembentukan kesatuan tersebut dimulai sejak 1943. Zulkifli Lubis, mantan perwira PETA bersama bersama beberapa rekannya mengikuti pendidikan akademi intelijen di markas besar intelijen Jepang setelah kemerdekaan. Kemudian pada bulan September 1945, terbentuklah Badan Istimewa yang merupakan organisasi intelijen pertama di Indonesia. Kemudian terjadi pergantian nama organisasi dari Badan Istimewa menjadi Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun 2003, setelah melalui delapan kali proses pergantian. BIN pun pada saat ini dituntut mampu mengelola informasi rahasia untuk dimanfaatkan oleh para pembuat kebijakan demi kepentingan nasional.

Baca Juga :  Sekali Lagi Tentang OAP (Kasus Abdul Faris Umlati di Provinsi Papua Barat Daya)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Afan Ari Kartika
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia
Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?
Pelecehan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur adalah Pelanggaran Moral dan Hukum
Tengoklah ke Mana Kita Takbir? – Pesan Penting Usai Ramadhan

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 12:28 WIB

Direktur Utama PLN Ungkap Surplus Hidrogen Nasional Capai 125 Ton, Siap Jadi Energi Alternatif

Senin, 14 April 2025 - 11:41 WIB

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Tegaskan Komitmen Transisi Energi dengan Kolaborasi Masdar

Kamis, 10 April 2025 - 12:47 WIB

Direktur Utama PLN: Transaksi SPKLU Lebaran 2025 Naik Hampir 5 Kali Lipat

Kamis, 3 April 2025 - 07:07 WIB

Direktur Utama PLN Pastikan Kelistrikan Nasional Andal Selama Lebaran 2025

Jumat, 23 Februari 2024 - 19:56 WIB

Istri Arief Rosyid Komandan TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga

Selasa, 13 Februari 2024 - 12:10 WIB

Erick Thohir Sebut Harga Beras Melonjak Karena Situasi Geopolitik Dunia

Minggu, 1 Oktober 2023 - 08:33 WIB

Alumni Trisakti Apresiasi Akan Beroperasinya Kereta Cepat Jakarta – Bandung

Berita Terbaru

Adi Baiquni, S.Psi., M.H(Kader Muda Partai GOLKAR/Badan Saksi Nasional Partai GOLKAR, Tim Kerja Satgas Hilirisasi Partai GOLKAR)

Teraju

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi

Senin, 21 Apr 2025 - 14:18 WIB