Menggabungkan Tiga Aspek Legitimasi
Mengingat tantangan dan karakteristik demografis Jawa Barat, gubernur yang ideal harus mampu mengkombinasikan ketiga aspek legitimasi yang dikemukakan oleh Weber. Penduduk Jawa Barat yang sebagian besar memiliki rata-rata lama pendidikan sekitar 9 tahun (setara SLTP) memerlukan pemimpin yang tidak hanya karismatik tetapi juga memiliki pemahaman mendalam mengenai tradisi serta kemampuan administratif yang kuat.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, rata-rata lama sekolah di Jawa Barat adalah 9,07 tahun untuk laki-laki dan 8,48 tahun untuk perempuan. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, namun masih menunjukkan kebutuhan akan peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kriteria Pemimpin Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat yang ideal harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Mereka harus cerdas, beretika, dan memiliki jaringan yang luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kemampuan untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk mengembangkan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur hingga ke pelosok desa. Hal ini krusial mengingat banyak penduduk Jawa Barat yang bekerja di sektor informal, sementara sektor formal memiliki kuota terbatas dengan kualifikasi tertentu.
Jawa Barat memiliki beberapa perguruan tinggi ternama seperti UI (Depok), UNPAD (Bandung), ITB (Bandung), IPB (Bogor), UPI (Bandung), UIN (Bandung), serta berbagai universitas swasta lainnya. Pemanfaatan potensi akademik dari perguruan tinggi ini sangat penting untuk pembangunan Jawa Barat.
Kesimpulan
Gubernur Jawa Barat yang terpilih nanti memiliki peran penting dalam memanfaatkan potensi daerah untuk mencapai kemajuan. Dengan populasi yang mencapai 50 juta jiwa, setara dengan beberapa negara, Gubernur Jawa Barat harus memiliki kualitas kepemimpinan yang sebanding dengan kepala negara. Pemilih yang bijaksana dan cerdas sangat diperlukan dalam Pilgub Jabar untuk memilih pemimpin yang mampu membawa provinsi ini menjadi yang termaju dan unggul di Indonesia.
Dengan Fenomena Jabar seperti itu Bagaimana dengan Pemilih Jabar yang tingkat pendidikannya rata – rata relatif masih setara dengan SLTP , tanpa mengurangi rasa hormat kepada warga jabar yang telah mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Disinilah bagaimana partai politik pengusung dari masing – masing calon gubernur bisa meyakinkan para pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada sosok calon gubernur yang di anggap mampu membawa jawabarat sebagai propinsi termaju dan Unggul di Indonesia.
Tidak Ada Negara / Propinsi / Kota yang Miskin Di Dunia ini. TETAPI Yang ada Negara / Propinsi / Kota YANG SALAH kelola Pemerintahannya.
Pemimpin yang populis hanya mampu terpilih oleh suara akar rumput tetapi ketika dia sudah berkuasa belum tentu mampu mentata kelola pemerintahan / wilayahnya dengan baik!!
Salam TAP (Tody Ardiansyah Prabu) – Ketum Komunitas JabarUnggul & Indonesia Unggul
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2