DETIKINDKNESIA.CO.ID, JAKARTA – Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar acara “Peluncuran Hasil Kaji dan Workshop Merespon Kerentanan Siswa/Alumni SMK Terhada Kerja Paksa dan Eksploitasi” di Gedung Kemen PPPA, Ruang Rapat Nyai Ahmad Dahlan, Lantai 3, Jalan Medan Mereka Barat No.15, Jakarta Pusat, Senin (26/12/2022) Pagi.
Acara yang diselenggarakan secara offline dan hybrid tersebut diikuti oleh beberapa instansi/lembaga terbaikt, baik dari Pemerintah maupun swasta, seperti Direktur Keluarga, Perempuan Anak, Pemuda.dan Olahraga dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas), Asdep Pemenuhan Hak Pendidikan dan Kesehatan Anak (Kemen PPPA), Asdep Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan (Kemen PPPA), Asisten Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan TPPO (Kemen PPPA), Inspektur Jenderal (Kemendikbudristek), Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) (Kemendikbudristek), dan Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri (Kemendikbudristek), serta Direktur Bina Pemeriksa Norma Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Turut juga mengundang Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Komisioner KPAI Ibu Ai Maryati dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemda Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Wonosobo (Pemda), dan Lembaga Pemerhati Anak antara lain Pengurus IOM Indonesia, Representasi UNICEF di Indonesia, Koordinator Nasional ECPAT Indonesia, Ketua Pengurus Save The Children Indonesia, Ketua Migrant Care, serta dari perwakilan dari Serikat Butuh/Pekerja, seperti Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasu Serikat Pekerja Seluruh /Indonesia (KSPSI), beserta beberapa rekan-rekan media yang turut hadir dalam meliput acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Novita Putri selaku MC yang memandu acara tersebut mengawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, kemudian sambutan dari Ketua Institute of Education Development, Social, Religious and Cultural Studies atau Lembaga Kajian Pengembangan Pendidikan, Sosial, Agama, dan Kebudayaan (Infest) Yogyakarta, Wawan Kuseanto serta pengantar sambutan pembukaan oleh Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar yang di Wakil oleh Assistant Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Ciput Eka Purwanti.
Dalam sambutannya Ciput mengatakan, bahwa anak merupakan anugrah dari Tuhan yang wajib dilindungi agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya sesuai dengan amanah undang-undang perlindungan anak.
“Anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa sudah seharusnya mendapatkan perlindungan dan hak-haknya sebagai anak, namum pada kenyataannya masih banyak anak-anak yang harus bekerja dengan alasan ekonomi, pengembangan minat bakat, maupun bagian dari pelatihan dan kurikulum kerja, seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang juga rentan menjadi korban eksploitasi ekonomi dan perdagangan manusia,” tutur Ciput dalam sambutannya mewakili Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA.
Seorang Peneliti yang juga merupakan Dosen dari Perguruan Tinggi Swasta, Pamubgkas Dewanto pada kempatan tersebut memaparkan hasil kajian terkait “Problematika SMK dalam Menghadapi Industrialisasi, Degradasi Keterampilan dan Dilema Penyaluran” yang telah dilakukannya dalan beberapa bulan terakhir bersama tim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2 Selanjutnya