DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE – Bernama Santrani Abusama, Tokoh muda Maluku Utara yang kini santer menjadi perbincangan publik di kalangan elite hingga para aktivis muda di Maluku Utara dan seantero Indonesia Timur.
Lagi – lagi Crew DETIK Indonesia / www.detikindonesia.co.id yang menjadi pilihan bacaan publik kembali melakukan wawancara eksklusif bersama pribadi sosok Santrani Abusama, Putra Malut yang lahir di Ternate pada tanggal 29 Oktober 1975.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Santrani lulus sekolah di SD Labuha pada tahun 1986 dan lulus SMP Al-Khairaat Labuha Bacan pada tahun 1991. Setelah lulus SMP, Santrani kemudian hijrah ke Ternate dan masuk SMA Negeri 1 Ternate dan lulus pada tahun 1994.
Setelah lulus SMA, ia kemudian melanjutkan kuliah di UMI Makassar mengambil jurusan Teknik industri dan lulus pada tahun 1999 hingga melanjutkan studi S2 di Unhas Makassar dengan spesifikasi ilmu Teknik Lingkungan dan lulus pada tahun 2006.
Santrani Abusama bukanlah nama baru bagi kalangan aktivis, tetapi Santrani adalah nama lama yang familiar di kalangan kaum muda, sehingga bagi siapa saja bahkan kerabatnya menjuluki sosok yang pemberani saat mengambil keputusan – keputusan dari setiap perjalanan hidupnya.
Di kalangan rekan kerja hingga di organisasi kepemudaan dan profesi, Santrani dikenal sebagai sosok pemberani, kreatif dan inspiratif. Hal itu terbukti ketika dirinya memimpin MPW Pemuda Pancasila Provinsi Maluku Utara yang begitu lama dan terawat dari setiap perjalananya.
Ribuan pengikut yang tersebar di berbagai pelosok Maluku Utara tak satupun merasa sulit untuk menemui tokoh perawat pemuda pancasila tersebut, apalagi pegaulanya tak ada batas dalam kehidupanya, merangkul dan merawat menjadi konsistensinya.
Begitu terhormatnya Santrani Abusama, namun Ia tetap menjadikan orang tua sebagai mahkota dalam hidupnya, Ia lahir dari rahim seorang ibu perkasa bernama Ibu Rahma Abusama dan seorang ayah bernama Muhamad Syafi Abusama.
Santrani meraih banyak prestasi, terakhir mendapat penghargaan spesial Satya lencana karya satya dari Presiden RI Joko Widodo saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara.
Perjalanan hidup Santrani Abusama tidak datang begitu saja. Ia bahkan memiliki banyak pengalaman pahit sebelum menjadi seorang diri yang di kagumi banyak kalangan hari ini.
Sebagaimana ia melontarkan kesaksianya ke media Indo Malut beberapa hari lalu, bahwa sosok Santrani mengaku keluarga sangat berperan dibalik prestasi yang dia raih.
Terutama Kedua Orangtuanya selalu menekankan disiplin, belajar jujur dan belajar ilmu agama untuk selalu mengamalkannya. Serta tidak egois dalam berinteraksi dengan teman maupun lingkungan sekitar.
Saat tertentu, Santrani juga membuat publik bertanya-tanya atas sikapnya yang memutuskan mundur dari jabatan Kepala Dinas PUPR. Padahal jabatan tersebut sangat strategis dan kerap menjadi rebutan di kalangan birokrasi.
Namun menurut Santrani bahwa Jabatan bukan segalanya melainkan kesejahteraan banyak orang yang seyogyanya di utamakan, jangan menjual prinsip karena jabatan sebab itu tidak menjamin kebahagiaan.
Ketegasan dan sikap Santrani mendapat respon positif bagi banyak orang, tetapi ia kerap mengatakan bahwa keberanian dan kejujuran adalah faktor utama yang harus dikedepankan.
Bahkan Santrani mengaku tidak pernah takut mempertaruhkan posisinya jika itu terkait kepentingan banyak orang, “Pemimpin itu harus berani, dan kita tidak boleh ego mementingkan diri sendiri karena ada ribuan orang yang kita pimpin menggantungkan harapan kepada kita.
Inilah profile singkat seorang Tokoh Maluku Utara Santrani Abusama yang kini menjadi perbincangan publik di tengah menjelang pemilihan gubernur 2024 nanti. Ayo kita simak Catatan Pribadinya dalam Kehidupanya, baik menjadi seorang Aktivis kepemudaan dan ormas hingga seorang pekerja keras di birokrasi serta profesinya.
SANTRANI ABUSAMA
Pengalaman dan Jasa Pengabdianya Sebagai Tokoh Muda:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Mul |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya