Ia berhenti kuliah di Jurusan Bahasa Inggris FKIP UWKS dan pindah ke Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UWKS. Dirinya juga aktif sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi Ilmu Politik FISIP UWKS dan Ketua Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP), serta Bendahara Senat Mahasiswa Univeritas Wijaya Kusuma Surabaya (SEMA-UWKS).
Terakhir ia memangku amanah sebagai Ketua I Bidang Organisasi SEMA-UWKS dan dipercaya sebagai Ketua Sterring Komite, Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) SEMA-UWKS.
Pengalaman ektra kampus itu dimulai dari Ketua Umum Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (2002-2004) dan Ketua (Bidang Hikmah) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) Kota Surabaya. (2004-2005).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya juga menerima amanah sebagai Ketua (Bidang Hikmah) DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur (2004-2006) dan terlibat aktif pada pendirian PC IMM Sumenep dan ditunjuk menjadi Ketua Umum (Cartaker) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Sumenep (2005-2007).
Usai aktif di IMM Jawa Timur, Syafrudin Budiman juga menerima amanah sebagai Sekretaris (Bidang Sosek) Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (2006-2007) dan melalui resuffle dirnya dipilih sebagai Ketua (Bidang Sosek) Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (2007-2008).
Ia juga pendiri dan menjadi Sekretaris Inisiator Partai Matahari Bangsa (PMB) Jatim, yang akhirnya dipilih sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah PMB Jatim di usia 26 tahun.
Disaat usianya 31 tahun Syafrudin Budiman terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Imarah Pimpinan Wilayah Partai Matahari Bangsa (PW PMB) Jawa Timur melalui hasil reshuffle kepengurusan. Saat itu ia adalah ketua partai termuda di Jawa Timur dari 34 parpol.
Syafrudin Budiman pernah Calon Anggota Legestalif (caleg) Daerah Pemilihan VIII (Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun dan Kota Madiun) nomor urut 1, tetapi gagal terpilih.
Setelah itu dirinya bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai Caleg DPR RI Tahun 2014, Setelah secara resmi PMB bergabung dengan partai yang dikomandani Hatta Rajasa ini.
Ia saat itu menjadi Caleg DPR RI PAN Dapil Jatim I Surabaya – Sidoarjo, Politisi muda ini maju sebagai Caleg PAN berdasarkan usulan Ketua Umum PP PMB, Imam Addaruqutni, Ia pada 2019 sempat bergabung ke PSI sebagai Caleg DPRD Propinsi Jawa Timur Dapil 14 Madura No 1.
Dirinya juga aktif sebagai Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP-BP) organisasi relawan yang mendukung Jokowi-Amin 01 pada Pilpres 2019.
3. Partai Pelita
Partai Pelita secara resmi dideklarasikan di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Senin (28/2/2022). Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah turut serta dalam pendeklarasian tersebut dan disebut duduki jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP).
Beni Pramula terpilih sebagai ketua umum Partai Pelita. Sementara Tantan Taufik Lubis dipilih menemani Beni sebagai sekretaris jenderal partai. Beni mengatakan, deklarasi yang dilakukan hari ini serempak dilaksanakan di 34 provinsi seluruh Indonesia.
“Partai Pelita hari ini melakukan deklarasi bersama dengan pimpinan wilayah di 34 provinsi sebagian kita laksanakan secara hybrid, di daerah masing-masing,” kata Beni.
Beni menjelaskan, bahwa partainya didirikan untuk ruang yang seluas-luasnya kepada generasi muda anak-anak bangsa yang masih produktif, yang masih murni pemikirannya, independen gagasannya, dan masih punya semangat yang tinggi untuk berpartai politik.
“Jadi, kalau selama ini kami rekan-rekan aktivis itu sering berjuang dan bergerak di jalanan, sering demo di depan istana, Senayan, kantor gubernur nampaknya tidak lagi jadi salah satu sarana yang efektif untuk menyampaikan aspirasi masyarakat atau mengkritisi sebuah kebijakan pemerintah, pusat, daerah, wilayah, kami ingin ada stay ruang yang lebih efektif satu ruang yang langsung bisa kami kemukakan tanpa kami harus sering-sering ke jalanan,” tuturnya.
“Jadi, kami memilih untuk melalui jalur partai politik untuk membangun bangsa dan tanah air yang kami cintai,” sambungnya.
Lebih lanjut, Beni menyampaikan, partainya tidak akan muluk-muluk dalam menghadapi Pemilu 2024. Ia memasang target bisa lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
“Kami akan berjuang agar partai pelita setelah mendapatkan SK dari menkumham supaya kelak bisa menjadi partai peserta di 2024,” ujarnya.
Profil Beni Pramula
Beni Pramula, lahir 12 September 1988 adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia lahir di Prabumulih. Ia sempat tinggal di Musolah Al-Ihlas sebagai penjaga atau marbot, tepatnya di Komplek KPKN Ciceuri, Kelurahan Sumurpecung, Kecamatan Serang-Banten masih kuliah di STIKOM Wangsa Jaya Banten (WJB) tahun 2007-2010.[2] Ia kemudian menjadi lulusan pascasarjana di Universitas Mercu Buana Jakarta Jurusan Ilmu Komunikasi Politik. Semasa mahasiswa, Beni Pramula juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dari tahun 2006 sampai 2016 dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Umum DPP periode 2014-2016.
Beni Pramula dipilih oleh delegasi pemuda dari 21 negara dalam konferensi Pemuda Asia Afrika Plus 2015 di Bandung, Jawa Barat menjadi Presiden Organisasi Internasional Pemuda Asia-Afrika pada tanggal 20-22 April 2015. Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua Umum Koalisi Muda Perindo atau disingkat KOMANDO, sebuah organisasi sayap di bawah Partai Perindo. Beni Pramula pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Politik di Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI). Pada 2016, dia dinobatkan sebagai Tokoh Inspiratif Sumatera Selatan oleh Lembaga Lintas Politika.
Beni Pramula juga seorang penulis buku dengan beberapa karya yang telah terbit yang meliputi Merebut Momentum Meretas Zaman Menduniakan Gerakan (terbit tahun 2014), Ironi Negeri Kepulauan (terbit tahun 2015), dan Mengukir Sejarah Merawat Peradaban (terbit tahun 2016).
Pada 2022, ia diusung oleh Partai Pelita besutan Din Syamsuddin menjadi Ketua Umum DPP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : BSS |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2