Dalam mengerjakannya, kata dia, perlu ada semangat kolaborasi antara berbagai pihak terkait. Misalnya, dalam pembangunan jalur ganda dan rekayasa konstruksi lalu lintas di Simpang Joglosemar, melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Ini saya sampaikan juga ke Dirjen Perkeretaapian, dan Binamarga ini jadi informasi bagaimana kerja pusat dan daerah itu kompak dan bisa selesaikan dengan baik,” katanya.
KRL Yogyakarta-Solo mulai berbayar pada 10 Februari 2021 Perbesar
KRL Yogyakarta-Solo mulai berbayar pada 10 Februari 2021 (dok: KAI Commuter)
Dengan adanya pembangunan Jalur Ganda KA Elevated Solo-Semarang Fase I melalui Solo Balapan – Kadipiro – Kalioso ini akan memberikan sejumlah manfaat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama, akan mengurai kemacetan lalu lintas di simpang Joglo (Jogja-Solo). Kedua, meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan raya.
Ketiga, meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api. keempat, mendukung pengembangan transportasi serta integrasi antar moda angkutan di kota Surakarta. Kelima, sebagai bangunan ikonik (landmark) kota Surakarta.
Berbarengan dengan pembangunan jalur ganda ini, Kemenhub, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Solo juga akan merekayasa perjalanan jalur transportasi darat. Sehingga nantinya disamping intensitas perjalanan kereta api yang terus meningkat, perjalanan jalur darat pun tidak terdampak negatif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : Liputan6.com |
Halaman : 1 2