Menilik Penerapan Sumur Resapan Air Di Desa Kampala Bantaeng

Selasa, 16 November 2021 - 19:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menilik Penerapan Sumur Resapan Air Di Desa Kampala Bantaeng

Menilik Penerapan Sumur Resapan Air Di Desa Kampala Bantaeng

DETIKINDONESIA.ID, MAKASSAR – Air merupakan kebutuhan utama setiap makhluk, utamanya manusia. Karena itulah ketersediaan dan akses terhadap air telah menjadi hak setiap orang. Hal ini diterangkan secara eksplisit dalam Resolusi PBB Nomor 64/292 bahwa hak atas air dan sanitasi adalah Hak Asasi Manusia (HAM).

Secara global, dunia saat ini sedang menghadapi ancaman krisis air yang serius. Selain degradasi lingkungan dan eksploitasi sumber daya air, dampak perubahan iklim juga memicu terjadinya krisis air.

Oleh sebab itu, Undang-undang Nomor 7/tahun 2004 tentang Sumber Daya Air mengamanatkan, bahwa pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.

Dalam hal ini, seluruh stakeholders harus bahu-membahu mengambil peran dalam mendorong konservasi air demi memastikan terjaganya sumber-sumber air.

Atas pertimbangan inilah sebuah lembaga internasional bernama USAID (United State for International Development) bekerjasama dengan Perkumpulan Katalis menginisiasi penerapan sumur resapan air di Desa Kampala Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

KLIK INI: Gakkum KLHK Tangkap Penjual Kulit dan Tulang Harimau Sumatera
Direktur Perkumpulan Katalis, Siswan, mengatakan program ini tindak lanjut dari Hasil Kajian Kerentanan Mata Air (KKMA), dimana setiap saat debit air Eremerasa mengalami penurunan. Selain itu, air juga terindikasi tercemar akibat aktivitas pertanian seperti pestisida maupun limbah rumah tangga dan juga seringnya terjadi banjir di masa penghujan.

Baca Juga :  Kerja Keras Bupati Pultab Wujudkan Akses Jalan Darat di Pulau Taliabu

“Rekomendasi hasil KKMA adalah perlunya ada pembangunan sumur resapan sekitar 1500 titik untuk mengatasi ancaman krisis air. Karenanya, kami mencoba mencari formula program yang juga melibatkan partisipasi masyarakat,” katanya.

Siswan menambahkan partisipasi masyarakat menjadi penting agar mereka paham konsep, manfaat, cara pemakaian dan pemeliharaan beserta keberlanjutannya. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dapat memberikan rasa kepemilikan bagi masyarakat sehingga mereka ikut memelihara dan menjaganya.

“Ini penting sebab banyak kasus sumur resapan tidak dipelihara dengan baik bahkan beralih fungsi menjadi septick tank. Ini disebabkan oleh minimnya edukasi pada masyarakat,” kat Siswan.

USAID dan Katalis Indonesia membangun sumur resapan air di Desa Kampala sebanyak 15 titik sebagai percontohan. Harapannya, program ini dapat dilanjutkan oleh pemerintah Kabupaten Bantaeng maupun pemerintah desa dan stakeholder lainnya di Bantaeng demi ketersediaan air dan upaya mencegah banjir.

Baca Juga :  Ajak Anak Jaga Kebersihan Pantai, Bupati Kaimana Tanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini

KLIK INI: 4 Cara Mudah Membersihkan Tas Kulit yang Berjamur
Dampak program

Dengan adanya sumur resapan air di Desa Kampala Eremerasa, dampak positifnya mulai dirasakan masyarakat. Air hujan tidak semuanya langsung mengalir ke bawah karena sumur resapan akan menyimpan air sesuai kapasitasnya yakni 2 x 2 x 2 meter atau 8 meter kubik per sumur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Ibrahim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Plt Kadisdik Langkat Kembali Beri Penghargaan kepada Tiga Guru Penggagas di SDN
Kolaborasi Mahasiswa untuk Ketahanan Pangan: BEM PTNU Luncurkan Strategi di Jakarta Timur
ASPERA Kota Depok Ucapkan Selamat atas Pelantikan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2025-2030
Warga Tanjung Pasir Tepis Isu Penutupan Paluh dan Alih Fungsi
Masykur Sebut: Pernyataan Sekretaris DPD Demokrat Malut, Dianggap Mengkerdilkan Partai Demokrat Dan Ketum AHY
Sosialisasi Lomba Puisi Jelang Kegiatan Babaca 3, Begini Respon Kepsek SMA Negeri 1 Halsel
Ahmad Luthfi Resmi Dilantik Jadi Gubernur Jawa Tengah oleh Presiden Prabowo
Sejarah Baru! Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru