Ia juga menjelaskan bahwa PT. Wanatiara Persada akan mendampingi petani dri tahap awal hingga akhir, mulai dari pembibitan, penyediaan lahan, hingga pemasaran hasil panen. Melalui pendampingan ini, diharapkan petani lokal semakin mandiri dan mampu mengelola usaha tani secara berkelanjutan.
Ketua Kelompok Tani Binaan PT. Wanatiara Persada, Yusran Dais, menyoroti potensi besar sektor pertanian di Halmahera Selatan. Ia menyebut bahwa pasar di daerah ini memiliki daya serap tinggi terhadap produk pertanian.
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Permintaan pasar cukup besar, baik di sektor lokal maupun industri. Sebagai contoh, aktivitas perdagangan di Pelabuhan Kopal mencapai 30 hingga 32 kapal per bulan, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 24 miliar rupiah,” ungkapnya.
Namun, menurut Yusran, masih terdapat tantangan dalam rantai pasok yng bergantung pada sumber dari luar daerah.
Oleh karena itu, strategi yang lebih efektif diperlukan untuk meningkatkan produksi dlam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap daerah lain.
Sejalan dengan itu, ia menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi petani agar lebih produktif dan inovatif. Sejak 2015, program ini telah berjalan dengan berbagai inisiatif, termasuk pengembangan laboratorium dan produksi tanaman bernilai tambah, seperti madu sari kangkung dan madu sari kurma.
Saat ini, dari total 135 petani binaan, sebanyak 17 petani telah mencapai kemandirian penuh. Mereka tidak lagi bergantung pada sistem kelompok, tetapi mampu mengelola usaha tani secara mandiri.
“Petani sering dianggap sebagai pekerjaan terakhir jika tidak ada pilihan lain. Namun, jika kita memahami bahwa investasi berarti menciptakan pasar, kita bisa mengubah pola pikir masyarakat. Ribuan karyawan di sektor ini membutuhkan bahan pangan, dan inilah peluang besar bagi petani,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2