Ketika tanahnya kita jual maka tanah itu otomatis akan milik mereka yang pembelinya, kemudian kami yang pemilik tanah itu otomatis sudah tidak punya tanah lagi, maka akan bingung sendirinya soal mau hidup dan mencukupi kebutuhan ekonominya dimana, sehingga jangan pernah kasih tanah pada orang lain tetapi pelihara dengan baik.
Orang Jawa punya tanah di Jawa sana, orang Kalimantan punya tanah di Kalimantan sana, orang Bandung punya tanah di Bandung sana, orang Sulawesi punya tanah di Sulawesi sana, orang Ambon punya tanah di Ambon sana, orang Maluku punya tanah di Maluku sana dan orang NTT punya tanah di NTT sana dan mereka memang cocok hidup disana karena Tuhan Allah kasih tempat bagi mereka disana untuk hidup.
Bagi orang asli Papua, Tuhan Allah kasih tempat dan tanah untuk hidup itu hanya dari Sorong sampai Merauke ini saja, sehingga bagi orang asli Papua jangan pernah menjual tanah, menjual tanah itu menjual masa depanmu, anak dan cucu, biarlah generasi Papua punya kehidupan masa depan yang cemerlang di tanahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih cerdas dan bijaksana tanah jangan dijual lansung, tetapi pake istilah kontrak, artinya buat perjanjian kerja untuk lima atau sepulu tahun dengan syarat-syarat tertentu, pas tiba waktunya kontraknya abis tanah itu otomatis kembali ke pemilik tanahnya sendiri bukan lagi milik orang yang sewa tanah.
Mengingat tanah ini tidak pernah melahirkan anaknya, tidak pernah pindah tempat dari satu ke tempat lain untuk menduduki pemilik tanahnya, tetapi Tuhan Allah kasih dan tempatkan dimana kita ada disitu untuk selamanya.
Stop jual tanah, stop jual hutan, stop jual kayu, stop jual gunung, stop jual pasir, stop jual batu, stop jual sungai, stop jual pohon sagu, stop jual dan lain-lainnya.
Harapan saya, catatan pendek ini membuka mata hati telinga, rohani juga memberikan kesadaran bagi semua sahabatku yang sudah menjual tanah, sedang mau jual tanah, sedang memikirkan untuk jual tanah kepada orang lain.
Selamat membaca Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.
Agamua : 04 Agustus 2022
Penulis : Ketua Pemuda Bapti West Papua
Anggita Forum Pemuda Kristen di Tanah Papua
Penulis | : Sepi Wanimbo |
Editor | : Michael |
Sumber | : |
Halaman : 1 2