“Kita tempatkan di situ, mudah- mudahan anak yang ada di sentra-sentra olahraga ini pada tahun 2032 tepatnya pada saat Olimpiade 2032 di Brisbane nanti dia sudah jadi atlet elit nasional,” harapnya.
Menpora Amali meyakini target-target tersebut akan tercapai. Hanya saja, karena anak-anak tersebut usianya masih 12 tahun perlu diatur sistem agar mereka bisa berlatih dan belajar.
“Anak-anak ini masih usia 12 tahun tentu dia juga masih kangen rumah. Tepi kita atur sistem misalnya orang tuanya seminggu sekali datang. Tetapi semuanya kita atur termasuk makanan. Dan ada dokter yang mengawasi, psikolog dan semunya tertata dengan baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari mengatakan pihaknya telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dalam melakukan sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Saya kira buat pers, kita perlu kawal DBON dan kita perlu sosialisasikan karena konsepnya bagus. Kita sudah lihat praktek-prakteknya pada SEA Games 2021 kemarin. Kebetulan saya juga ikut di Vietnam bagaimana jumlah kita sudah mulai sangat sedikit tapi medalinya kita peroleh lebih banyak. Ini baru contoh kecil saja dan saya kira dalam proses waktu berjalan terus biarkan menkristal untuk melahirkan atlet-atlet kita yang berprestasi,” harapnya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2