Sebagai Ketua Satgas Hilirisasi dalam kapasitas Menteri ESDM, Bahlil dinilai memiliki kepekaan tinggi untuk merespon gejolak serta kebutuhan masyarakat ditengah mendapat laporan terjadi kelangkaan Gas LPG 3 kg beberapa hari lalu sampai harus turun cek langsung ke masyarakat yang berujung tidak diberikannya izin penjualan kepada pihak pengecer kemudian menertibkan sub pangkalan sebagai pengganti pihak pengecer atau agen tertentu yang disebut “mavia pasar”.
Mengenai kritikan Dasco Wakil Ketua DPR RI sesungguhnya sudah clear, bahwa Bahlil telah mengakui bila sebelumnya tidak ada koordinasi sebelumnya dengan Presiden Prabowo, sehingga membuat Presiden menginstruksikan kembali untuk memberikan izin kepada pihak pengecer, dengan ini permasalahan di tingkat hulu maupun dihilir dapat diselesaikan, targetnya problem solving, itu benang merahnya.
Secara faktual, dalam memimpin dan merespon masalah Melon ini, Bahlil Lahadalia sebagai Pemimpin menunjukkan sikap dan pendekatan yang BENAR dan PENAR (meminjam konsep budaya Jawa): Menghadapi masalah, tidak menghindari. Secara Gentleman dan jantan menyatakan bertanggung jawab, tidak melempar tanggung jawab. Mengakui kekurangan, tidak menyalahkan unit lain atau staf. Menghadapi masyarakat secara bijak, tidak marah-marah. Berjiwa menerima kritik dan masukan dari masyarakat, tidak arogan merasa benar sendiri. Tidak merasa berkuasa dan mau dilayani, tapi turun ke masyarakat dan melayani. Mencari solusi untuk perbaikan, bukan mempermasalahkan masalah. Sikap mengakui ada kekurangan yang berdampak kepada rakyat, dan berjiwa besar menyampaikan secara terbuka permohonan maaf.
Pada prinsipnya, perubahan sosial dilingkungan masyarakat dapat terjadi setelah adanya masalah. Dalam pemerintahan, kepentingan politik menjadi salah satu pemicu sumber perpecahan, dan akan berdampak pada kebijakan. Pada level negara, hal seperti ini dibutuhkan pemikiran rasional yang dapat mempengaruhi keputusan politik secara adil dan benar. Terhadap Bahlil dan Dasco yang berbeda persepsi soal Gas LPG 3 kg, Presiden Prabowo pemimpin tertinggi harus membawa situasi menjadi aman dan stabil, mengidentifikasi masalah, mengklarifikasi posisi para pihak, membangun kesamaan sikap cair mewakili visi dan cita cita Negara.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2