DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengharapkan sebagian dana dari Danantara dipakai untuk membiayai investasi hilirisasi di Indonesia.
“Apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo bahwa tanggal 24 (Februari), Bapak Presiden akan meresmikan satu lembaga baru yang namanya Danantara. Beberapa BUMN (Badan Usaha Milik Negara) semua fokus di sana, yang insya Allah mudah-mudahan saja proposal kami, Bapak Presiden menyetujui bahwa sebagian Danantara dananya dipakai untuk membiayai investasi hilirisasi di Republik Indonesia,” ujarnya dalam Indonesia Economic Summit, di Jakarta, Rabu.
Saat ini, pemerintah disebut sedang fokus untuk mendorong hilirisasi sebagai bagian terpenting untuk menciptakan nilai tambah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan masterplan yang telah disusun, investasi hilirisasi hingga tahun 2040 membutuhkan 618 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di 28 komoditas, antara lain di sektor kehutanan, perikanan, pertanian, perkebunan, serta pertambangan dan gas.
“Jadi, kita fokus betul-betul untuk memberikan nilai tambah dalam negeri,” ujar dia lagi.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya