DETIKINDONESIA.CO.ID, KAIMANA – Dalam rangka melakukan penyesuaian dengan masifnya perkembangan teknologi dan informasi, Pemerintah Kabupaten Kaimana berupaya untuk melakukan terobosan yakni Smart City. Untuk merealisasikannya, Pemda mengadakan rapat bersama Tim Pokja Badan Pusat Diklat Pengembangan SDM Kominfo RI, Herry Abdul Aziz dan Kemenpan RB, Mugi Rahimah.
Tujuan dari pertemuan ini ialah dalam rangka mensosialisasi pengelolaan tata kelola pemerintahan berbasis digital Smart City. Rapat tersebut di buka oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kaimana. Turut hadir dalam pertemuan tersebut seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kab. Kaimana.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Pokja Kominfo RI, Herry Aziz menjelaskan bahwa ide untuk menerapkan Smart City sejatinya untuk melakukan perubahan. Dimana aktivitas manusia yang semula dilakukan secara konvensional akan diubah dengan digitalisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Cara berpikir akan mengubah tindakan, tindakan akan mengubah kebiasaan. Sebab kita dituntut untuk terus melakukan inovasi demi perbaikan tata kelola pemerintahan dan keberlangsungan kota. Dan”, tutur Harry.
Menurutnya, kebiasaan pelayanan yang tidak jarang menimbulkan keluhan masyarakat mestinya dapat dijawab dengan digitalisasi ini. Ia kemudian memberi contoh terkait dengan penggunaan KTP.
“Kita sudah punya e-KTP. Tetapi masih diminta fotocoppy. Ini menunjukkan betapa ruwetnya birokrasi di Indonesia”, pungkasnya.
Dalam diskusi tersebut, Tim Pokna, Menpan RB dan OPD memberikan salah satu contoh profile inovasi daerah Kaimana. Di sektor kesehatan untuk memudahkan publik mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas.
Dimana memberikan layanan kesehatan yang maksimal kepada publik bukan saja tanggung jawab dari Dinas Kesehatan dan RSUD saja. Melainkan membutuhkan kemitraan dan kerjasama berbagai dinas.
“Misalnya, dinas Kominfo memberikan SI kesehatan, integrasi data. Kemudian Disdukcapil menyediakan data KTP Dinas LH memastikan sanitasi dan pengelolaan limbah. PUPR membangun akses yang memadai ke RS atau puskesmas, dan seterusnya”, pungkas Harry.
Kendati demikian, untuk mewujudkan Kaimana menjadi sebuah kota cerdas (Smart City) membutuhkan waktu, proses dan persiapan yang cukup lama.
Di akhir diskusi tersebut, saling tukar pikiran antara Tim Pokja, Menpan RB bersama OPD Kaimana sampai pada kesimpulan bahwa kerjasama dan komitmen ialah kunci keberhasilan untuk merealisasikan Smart Kaimana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |