DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA- Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI menerima Dr. Samir Said dari Asosiasi Minbar Al Aqsa Turki yang menyampaikan kondisi terkini dari Masjid Al Aqsa di Kantor MUI, Jakarta (13/4). Mewakili Komisi HLNKI hadir H. Oke Setiadi, Hj. Amirah Nahrawi dan Yanuardi Syukur.
Sebelum menyampaikan kondisi Al Aqsa, Dr. Samir Said menjelaskan terkait keutamaan Masjid Al Asqa sebagai kiblat pertama umat Islam sekaligus sebagai masjid pertama yang didirikan di muka bumi. “Al Aqsa juga adalah Ardh Al Anbiya’, atau tanah para Nabi seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Ishak, dan lokasi yang sangat penting saat peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah dari Mekkah ke Al Aqsha kemudian naik ke langit,” jelas Dr. Samir.
Dr. Samir menjelaskan bahwa saat ini juga terjadi pengeboran bawah tanah yang dilakukan oleh Zionis Israel. “Saat ini juga warga Yahudi sedang mempersiapkan penyembelian kurban (domba) pada hari perayaan Yahudi yang jatuh pada tanggal 15 April dengan hadiah USD 3000 untuk masyarakat Israel yang berhasil menyembelih kurban di dalam Masjid Al Aqsa.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dr. Samir juga menjelaskan bahwa kehadiran Minbar Al Aqsa Association yang berdomisili di Turki merupakan sebuah keuntungan bagi dunia, karena Turki satu-satunya negara yang bisa masuk ke Palestina, dan dimudahkan bagi pada peziarah masjid Al Aqsa dikarenakan Turki memiliki hubungan kerjasama dengan Israel.
“Semua aset Masjid Al Aqsa ada di tangan Kementerian Waqaf Yordania, sehingga aman untuk berinvestasi di sana, dan Pemerintah Israel tidak mengganggu aset-aset waqaf Yordania, namun dalam hal waqaf Yordania tidak sigap menangani pengeboran dan tindakan anarkis Israel,” terang Dr. Samir.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya