DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan jajaran akan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).
Ketua Dewan Pakar DPP PAN Dradjad Wibowo menyatakan, pertemuan ini akan membahas terkait rencana dukungan PAN untuk Capres PDIP, Ganjar Pranowo.
“Memang ada rencana silaturahmi bang Zul dengan Bu Mega. Soal mas Ganjar, di PAN aspirasi terkuat memang Ganjar-Erick (Thohir),” kata Dradjad pada wartawan, Jumat (2/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Dradjad mengungkapkan PAN juga akan dorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Ganjar.
“Yang jelas PAN terus mendorong Erick sebagai Cawapres,” kata dia.
Meski demikian, Dradjad menyebut pihaknya tidak akan terburu-buru menyodorkan nama ke PDIP sebab politik sangat dinamis.
“Tapi PAN tidak grasa-grusu, dan semua opsi masih mungkin terjadi,” pungkasnya
Sebelumnya, berdasar undangan resmi yang diterima, PDIP mengundang awak media untuk meliput agenda dukungan terhadap Ganjar.
“Menyikapi dukungan terhadap bakal capres Ganjar Pranowo, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan jajaran akan menerima Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan jajarannya pada Jumat, 2 Juni 2023, Pukul : 14 30 WIB,” demikian isi undangan tersebut.
Koalisi Indonesia Bersatu Terancam Bubar
Diketahui, PAN saat ini merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun aliansi ini terancam bubar ketika PPP lebih dulu mendukung Ganjar Pranowo setelah tak lama PDIP deklarasi.
Pada saat yang sama, Partai Golkar juga intens menjalin hubungan dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Besar Indonesia (KIR). Mereka berencana membentuk koalisi besar multipartai.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, masih ada kemungkinan partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap bersama. PPP telah mendukung Ganjar Pranowo.
Menurut Arsul, Golkar dan PAN bisa menyusul untuk kembali bersama-sama koalisi. Sebab, Golkar dan PAN terus melakukan komunikasi dengan Ganjar dan PDIP. Kata Arsul, hanya tinggal menunggu bagaimana keputusan finalnya.
“Masih ada kemungkinan sama juga karena kan baik Partai Golkar dan juga PAN masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan katakanlah Pak Ganjar dan PDIP, ya nanti kita tunggu lah, kita lihat,” ujar Arsul kepada wartawan, dikutip Kamis (25/5/2023).
PPP sendiri menunggu keputusan final tersebut. Karena akan menentukan nasib KIB ke depannya.
“Apakah keputusannya sama atau tidak sama itu yang nanti akan menentukan status KIB, udah gitu aja,” kata Arsul Sani.
Menurutnya, tidak perlu juga ada pernyataan secara formal KIB bubar bila berbeda pilihan pasangan capres. Arsul mengatakan akan dengan sendirinya berakhir ketika masing-masing partai berbeda sikap.
“Jadi kalau kemudian masing-masing nanti ternyata putusan paslonnya berbeda-beda, ya enggak usah perlu ada pernyataan formal bubar, pun dengan sendirinya koalisi itu akan berakhir,” ujar Arsul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : LIPUTAN 6 |