Merapat ke PDIP, PAN Kawinkan Ganjar-Erick?

Jumat, 2 Juni 2023 - 21:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan jajaran akan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).

Ketua Dewan Pakar DPP PAN Dradjad Wibowo menyatakan, pertemuan ini akan membahas terkait rencana dukungan PAN untuk Capres PDIP, Ganjar Pranowo.

“Memang ada rencana silaturahmi bang Zul dengan Bu Mega. Soal mas Ganjar, di PAN aspirasi terkuat memang Ganjar-Erick (Thohir),” kata Dradjad pada wartawan, Jumat (2/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Dradjad mengungkapkan PAN juga akan dorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Ganjar.

“Yang jelas PAN terus mendorong Erick sebagai Cawapres,” kata dia.

Meski demikian, Dradjad menyebut pihaknya tidak akan terburu-buru menyodorkan nama ke PDIP sebab politik sangat dinamis.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Dorong UMKM dalam Kerja Sama Bilateral Indonesia-Jepang

“Tapi PAN tidak grasa-grusu, dan semua opsi masih mungkin terjadi,” pungkasnya

Sebelumnya, berdasar undangan resmi yang diterima, PDIP mengundang awak media untuk meliput agenda dukungan terhadap Ganjar.

“Menyikapi dukungan terhadap bakal capres Ganjar Pranowo, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan jajaran akan menerima Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan jajarannya pada Jumat, 2 Juni 2023, Pukul : 14 30 WIB,” demikian isi undangan tersebut.

Koalisi Indonesia Bersatu Terancam Bubar
Diketahui, PAN saat ini merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun aliansi ini terancam bubar ketika PPP lebih dulu mendukung Ganjar Pranowo setelah tak lama PDIP deklarasi.

Baca Juga :  Mahyudin Buka Peluang Maju Pilkada Provinsi Kaltim: Demi Ikut Sukseskan IKN

Pada saat yang sama, Partai Golkar juga intens menjalin hubungan dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Besar Indonesia (KIR). Mereka berencana membentuk koalisi besar multipartai.

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, masih ada kemungkinan partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap bersama. PPP telah mendukung Ganjar Pranowo.

Menurut Arsul, Golkar dan PAN bisa menyusul untuk kembali bersama-sama koalisi. Sebab, Golkar dan PAN terus melakukan komunikasi dengan Ganjar dan PDIP. Kata Arsul, hanya tinggal menunggu bagaimana keputusan finalnya.

“Masih ada kemungkinan sama juga karena kan baik Partai Golkar dan juga PAN masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan katakanlah Pak Ganjar dan PDIP, ya nanti kita tunggu lah, kita lihat,” ujar Arsul kepada wartawan, dikutip Kamis (25/5/2023).

Baca Juga :  PDIP Tak Undang Jokowi dan Gibran di Rakernas V, Ini Alasannya!

PPP sendiri menunggu keputusan final tersebut. Karena akan menentukan nasib KIB ke depannya.

“Apakah keputusannya sama atau tidak sama itu yang nanti akan menentukan status KIB, udah gitu aja,” kata Arsul Sani.

Menurutnya, tidak perlu juga ada pernyataan secara formal KIB bubar bila berbeda pilihan pasangan capres. Arsul mengatakan akan dengan sendirinya berakhir ketika masing-masing partai berbeda sikap.

“Jadi kalau kemudian masing-masing nanti ternyata putusan paslonnya berbeda-beda, ya enggak usah perlu ada pernyataan formal bubar, pun dengan sendirinya koalisi itu akan berakhir,” ujar Arsul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber : LIPUTAN 6

Berita Terkait

DMO Batubara: Mengapa Kebijakan Domestik Belum Maksimal dan Apa Solusinya?
Rano Karno Akan Hadiri Penutupan Retret di Magelang, Meski Instruksi PDIP Masih Berlaku
Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Hipmi Harapkan Pengelolaan Aset Negara Danantara Bisa Tingkatkan Ekonomi Nasional
Kepala Daerah Terpilih Bukan Milik Partai, Dian Assafri Ingatkan Netralitas
Anak Suku Dayak Wujudkan Pendidikan Inklusif bagi Semua di Borneo
Pramono Anung Akan Temui Megawati Soal Instruksi Retret
DPRD Jabar Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Pecat Kepsek SMAN 6 Depok

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:26 WIB

ASPERA Kota Depok Ucapkan Selamat atas Pelantikan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2025-2030

Jumat, 21 Februari 2025 - 14:57 WIB

Warga Tanjung Pasir Tepis Isu Penutupan Paluh dan Alih Fungsi

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:06 WIB

Masykur Sebut: Pernyataan Sekretaris DPD Demokrat Malut, Dianggap Mengkerdilkan Partai Demokrat Dan Ketum AHY

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:05 WIB

Sosialisasi Lomba Puisi Jelang Kegiatan Babaca 3, Begini Respon Kepsek SMA Negeri 1 Halsel

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:39 WIB

Ahmad Luthfi Resmi Dilantik Jadi Gubernur Jawa Tengah oleh Presiden Prabowo

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:32 WIB

Sejarah Baru! Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:18 WIB

Profil Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe, Yang Resmi Dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2025-2030

Kamis, 20 Februari 2025 - 13:55 WIB

Andrei Angouw, Wali Kota Manado, Diambil Sumpahnya Secara Konghucu oleh Prabowo

Berita Terbaru