DETIKINDONESIA.CO.ID, REJANG LEBONG – Pasca pemberitaan HMI Cabang Curup terkait permintaan tidak adanya transparansi terkait seleksi anggota KPU kabupaten di Provinsi Bengkulu, ternyata mendapat respon cepat dari salah satu peserta yang merasa dirinya dizalimi oleh pihak Tim Seleksi (Timsel).
Pasalnya, Nurdin yang mengikuti kontestasi calon KPU Kabupaten Rejang Lebong mengaku meraih poin nilai cukup tinggi saat tes tertulis (CAT), namun dirinya tidak masuk dalam pengumuman 20 besar calon anggota KPU Kabupaten yang berhasil lolos tes tertulis dan tes psikologi. Bahkan, ada dugaan beberapa nama dalam 20 besar tersebut ada yang nilainya rendah.
“Kalau nilai tes tertulis CAT sayo itu 82 dan saya mendapat informasi ada beberapa nama dalam 20 besar calon anggota KPU kabupaten Rejang Lebong yang nilai CAT nya diduga kuat dibawah 50,” ungkap Nurdin Sindak kepada media, Rabu (12/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengaku bahwa dirinya sempat menghubungi Ketua Timsel Bengkulu 1 KPU Kabupaten Rejang Lebong, Syaiful Anwar melalui pesan WhatsApp (WA) untuk mempertanyakan alasan atau perihal dirinya tidak masuk dalam 20 besar. Sehingga dijawab oleh Ketua Timsel bahwa dirinya gagal dalam tes psikologi.
Anehnya, isi pesan WA tersebut menyampaikan dari 432 peserta calon anggota KPU Kabupaten di Bengkulu 1 dan Bengkulu 2, hanya 42 peserta yang direkomendasikan.
Artinya, sebanyak 390 peserta yang mengikuti tes KPU ini, dipertanyakan kualitas mental psikologi ataupun kejiwaan dan daya pikirnya. Dan dapat disimpulkan, 20 peserta dikali 8 Kota/Kabupaten, terdapat 160 peserta yang masuk 20 besar.
“Jadi dari beberapa nama yang masuk dalam 20 besar di masing – masing kabupaten/kota, ada yang gagal atau tidak direkomendasikan pada tes psikologi, namun tetap digolkan,” ungkap anggota Majelis Penasehat MD KAHMI Rejang Lebong ini.
Lanjutnya, bahkan beredar kabar jika yang bakal duduk di Komisioner KPU Kabupaten sudah ada orang-orangnya. Sehingga, dirinya menilai jika demikian benar-benar ada untuk apa dilaksanakan seleksi, langsung tunjuk saja yang akan duduk, daripada menguras anggaran pemerintah yang cukup besar dalam proses seleksi komisioner KPU ini.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Rejangnews.com sudah berupaya menghubungi Timsel untuk konfirmasi, namun Ketua Timsel Saiful Anwar, belum berani menanggapinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Mufik |
Sumber | : |