DETIKINDONESIA.CO.ID, MATARAM – Kelompok perempuan pekerja wisata, terutama di sektor hiburan malam masih menanggung stigma buruk dari masyarakat.
Dari sisi sosial, kelompok ini bisa masuk dan terkategori sebagai kelompok rawan sosial dan ekonomi. Lingkungan kerja yang terstigma negatif, bisa kapan saja menyeret mereka ke hal negatif, penyalahgunaan narkoba atau pun prostitusi terselubung.
Padahal, kelompok yang bekerja di sub sektor pendukung Pariwisata secara umum, ini punya potensi besar dalam membantu upaya promosi destinasi wisata di daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut menginisiasi Komunitas Demokrasi Kekinian (K-Dok) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan Literasi Keuangan dan Peningkatan Kapasitas bagi Kelompok Perempuan Pekerja Wisata, Jumat sore 29 Juli 2022, di Ballroom Dewi Uma, Hotel Bidari Mataram.
“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai titik awal mengubah stigma buruk tentang teman-teman perempuan pekerja wisata ini, sekaligus menggali potensi mereka yang sebenarnya bisa menjadi garda depan yang membantu promosi Pariwisata kita di daerah ini,” kata Ketua K-Dok NTB, Satria Zulfikar SH.
Kegiatan Literasi Keuangan dan Peningkatan Kapasitas ini diikuti tak kurang dari 75 orang perempuan pekerja wisata, terdiri dari para pemandu lagu dan freelancer.
Hadir sebagai narasumber antara lain, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB Ari Garmono, Corporate Communication Bank NTB Syariah, Arief Sanjani, dan Wakil Ketua PHRI NTB, Ernanda Agung Dewobroto.
Satria Zulfikar mengatakan, kelompok perempuan pekerja wisata ini juga merasakan dampak pandemi di sektor pariwisata. Bedanya, kemampuan pengelolaan keuangan yang masih relatif masih rendah dan gaya hidup yang konsumtif membuat mereka menjadi kelompok rentan secara ekonomi.
“Sehingga secara sosial juga mereka menjadi rentan, bisa terjerumus mendapatkan uang mudah dari peredaran narkoba atau pun prostitusi terselubung,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Muhamad Fiqram |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya