Minta Hidupkan Klakson Telotet, Pelaku Pelemparan Bus Diamankan Polsek Pangkalan Brandan

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT  –  Reaksi cepat Polsek Pangkalan Brandan ciduk pria berinisial MM alias M (26) yang diduga melakukan pelemparan kaca mobil Bus Harapan Indah bernomor polisi BL 7990 AA tujuan Bandan Aceh, pada Selasa (25/7/2023) sekira Pukul 21.30 WIB.

Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Chandra SH. MH melalui Kasi Humas Polres Langkat AKP Yudianto menyampaikan setelah mendapat laporan, Kapolsek Pangkalan Brandan memerintahkan Kanit Reskrim IPTU Sihar M.T Sihotang, SH untuk terjun ke lokasi jalan lintas Medan Banda Aceh, tepatnya simpang tugu 100 Dusun Securai Pasar Desa Securai Utara Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

“Setelah mendapat laporan dari supir tersebut kami langsung mendatangi tempat kejadian untuk mengamankan terduga pelaku dan barang bukti serta memeriksa sejumlah saksi,” ungkap AKP Bram Chandra melalui Kasi Humas.

Baca Juga :  Dana Bantuan PIP di SDN 056010 Cempa Hilang dari Rekening, Wali murid Gruduk Sekolah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah di interogasi, pelaku mengakui perbuatannya, selanjutanya pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolsek Pangkalan Brandan untuk proses hukum selanjutnya,” tambahnya.

Kronologis Kejadian

Dalam keterangan tersebut AKP Yudianto juga menyampaikan dimana saat Bus Harapan Indah tujuan Banda Aceh berada di jalan lintas Medan Banda Aceh, tepatnya simpang tugu 100 Dusun Securai Pasar Desa Securai Utara Kecamatan Babalan.

“Pelapor (Sopir) melihat sejumlah anak laki-laki berdiri dipinggir jalan sambil meminta untuk menghidupkan klakson (telolet) kemudian pelapor mendengar suara pecahan kaca, lalu kondektur pelapor yang bernama Karimudin berkata mobil kita dilempar. Lalu sopir jawab kita berhenti di Polsek Brandan,” lanjut AKP Yudianto

“Dimana saat berada di Polsek pangkalan Brandan sopir melihat kaca sebelah kiri bus urutan kedua dari depan sudah keadaan remuk dan terdapat sebuah batu koral di bangku Nomor 3B. Atas kejadian tersebut pemilik bus mengalami kerugian Rp.5.000.000,”pungkasnya.