DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Persis 22 tahun, salah satu desa di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara masih ada warga yang belum menikmati penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dimana saat ini masyarakat Kampung Sei Minyak, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, terus bergantung pada genarator tua untuk menerangi rumah mereka.
Upaya untuk beralih dari generator ke PLN pun sudah dilakukan. Harapan 150-an kepala keluarga (KK) di sana, masih mengambang. Tak tau persis dimana hambatannya. Namun warga tak pernah berhenti baerharap, agar PLN dapat menerangi kampung itu.
“Sejak tahun 2000 kami masuk ke kampung ini. Hingga saat ini kami belum juga menikmati PLN. Kami masih bergantung pada genset (generator). Hidup listriknya dari jam 6 sore sampe jam setengah 12 malam,” kata Heri (40), warga Sei Minyak beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk setiap titiknya (lampu), kata Heri, warga membayar Rp100 ribu setiap bualnnya kepada pemilik genset. Kalau satu rumah ada tiga titik, warga terpaksa mengeluarkan biaya Rp300 ribu per bulannya.
Penulis | : Teguh |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya