DETIKINDONESIA.CO.ID, BURSEL – Kabupaten Buru Selatan baru berusia 15 tahun, salah satu kabupaten termuda di Provinsi Maluku, kini telah memiliki 12 Desa Wisata Unggulan yang menjadi prioritas pengembangan pariwisata berbasis sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya pada kegiatan penanaman mangrove dan pelepasan bibit kepiting di Desa Waefusi, Kecamatan Namrole Buru Selatan yang diprakarsai (program ) Peserta PIN 111 ASN BurseL, Minggu, (3/9/2023).
Bupati mengatakan, dengan pengembangan Desa Wisata akan memberikan tren jangka panjang baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan bagi masyarakat lokal mupun wisatawan yang berkunjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Bupati, ada 4 fokus yang harus di kembangkan ;
1 Pengelolaan berkelanjutan (Bisnis pariwisata)
Ekonomi berkelanjutan (Sosio ekonomi).
Berkelanjutan budaya (Sustainable culture) yang harus selalu dikembangkan dan di jaga.
Aspek lingkungan.
Dijelaskan Bupati, dari empat espek itu, maka pembanguan desa wisata dengan memperhatikan aspek ekosistem lingkungan.
“Sehingga lewat aksi perubahan yang yang d lakukan oleh peserta PIM 111 hari ini kita akan menanam anakan pohon mangrove 500 pohon,” ujar bupati.
Kata Bupati, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan aspek ekosistem lingkungan, sehingga daya tarik wisata tetap terjaga.
“Sebab jika lingkungan rusak maka terjadi degradasi terhadap kualitas daya tarik wisata. Hal inilah menjadi penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke desa wisata,” kata Safitri.
Bupati memberikan apresiasi lewat aksi perubahan yang dilakukan oleh Peserta PIN 111 ASN BurseL ini, karena memberikan dampak jangka panjang untuk Ekosistem Mangrove di desa Waefusi tetap terjaga dan terpelihara.
“Selain juga penanaman mangrove akan di lakukan pelepasan bibit kepiting bakau salah satu keramba di desa waefusi ini adalah metode baru yang di lakukan dalam aksi perubahan, semoga menjadi model untuk kelompok yang lain,” ujarnya berharap.
Bupati berhrap kepada masyarakat desa waefusi agar selalu menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampa sebarangan ke laut.
“Karena desa Waefusi kedepan menjadi salah satu kawasan wisata di kabupaten Buru Selatan yang sama-sama kita cintai ini,” pungkas Bupati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI |
Sumber | : BIPOLONEWS.COM |