DETIKINDONESIA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebagai seorang model profesional dan RU 1 Putri Hijabfluencer Indonesia 2024, Faradila Hesty (20), memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan-pesan positif tentang budaya dan cinta tanah air, khususnya melalui partisipasinya dalam acara Festival Budaya dan Cinta Tanah Air.
Di usia yang masih muda, Dila sapaan akrabnya telah menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap pentingnya melestarikan budaya Indonesia, sebuah nilai yang sangat relevan di tengah era globalisasi yang semakin menghapuskan batas-batas budaya.
Sebagai seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung, Dila juga mengerti betul betapa pentingnya kesadaran dan kebanggaan terhadap identitas nasional dalam perkembangan ekonomi kreatif, yang menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan pariwisata budaya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Oleh karena itu, dengan menghadiri acara seperti Festival Budaya dan Cinta Tanah Air saya berupaya turut berperan lebih besar untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya serta cinta tanah air,” katanya, Minggu (19/1/2025).
Peluang dan Tantangan
Menurut pemilik akun media sosial Instagram @faradilaahesty dan Tiktok @faradilaahsty bahwa festival semacam ini memberikan kesempatan untuk menggali potensi budaya lokal yang ada di setiap daerah dan menunjukkan bagaimana budaya Indonesia dapat berkembang dan berinovasi.
Dalam hal ini perempuan yang hobi modeling, bernyanyi, menggambar/melukis, bermain alat musik Ukulele, dan fotoshoot kerap memanfaatkan platform media sosial yang dimilikinya, seperti Instagram dan TikTok, untuk menginspirasi lebih banyak orang agar lebih mencintai budaya Indonesia.
“Melalui foto-foto atau video yang menunjukkan keindahan budaya, seni, serta pariwisata Indonesia, saya bisa mengajak banyak orang, terutama bagi para pengikut yang mayoritas merupakan generasi muda,” ujarnya mejelaskan.
Dengan kehadirannya dalam acara budaya ini, ia tidak hanya membantu memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan yang ada.
“Tentunya dengan berbagai upaya yang dilakukan sesuai kemampuan masing-masing individu, misalnya seperti mengenakan busana tradisional, berkunjung ke tempat-tempat wisata budaya, dan menggunakan produk lokal,” imbuhnya.
Tantangan yang Dihadapi
Lebih jauh Dila menyebut bahwa tantangan terbesar dalam melestarikan budaya dan cinta tanah air adalah pengaruh globalisasi yang menyebabkan sebagian nilai-nilai sosial dan budaya mulai tergerus.
“Selain itu, kurangnya kesadaran publik akan pentingnya menghargai budaya dan adanya konflik serta intoleransi juga menjadi hambatan dalam mewujudkan rasa cinta terhadap tanah air,” sambungnya.
Oleh karena itu, sebagai seorang influencer, Dila bisa berperan besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama melalui pendidikan tentang bagaimana cara melestarikan budaya sambil tetap menghargai perbedaan.
“Saya mengajak teman-teman untuk terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang mendukung pelestarian budaya, seperti ikut serta dalam festival budaya, promosi produk lokal, atau kegiatan-kegiatan lain yang mengedepankan nilai kebersamaan dan cinta tanah air,” ungkapnya.
Harapan
Harapannya, Dila tidak hanya menjadi seorang model yang cantik, tetapi juga menjadi simbol dari semangat nasionalisme yang tinggi. Ia terus menginspirasi banyak orang untuk mencintai dan merawat warisan budaya Indonesia, serta berkontribusi dalam mengembangkan pariwisata budaya yang dapat berdampak pada perekonomian lokal.
“Dengan cara ini, Festival Budaya dan Cinta Tanah Air dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih mencintai dan menjaga kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” tandasnya menutup penyampaian dengan nada penuh semangat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : K. Wawan |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |