CEO Edelweiss Healthcare Group, Syauqi Robbani mengatakan, rumah sakit yang direncanakan akan tuntas di tahun 2023 ini merupakan perwujudan dari dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menyehatkan bangsa dan wilayah Kabupaten Cianjur sendiri dipilih karena bagian dari wilayah penyangga di Jawa Barat.
“Sinergi ummat dalam membangun Edelweiss Hospital Cianjur bersama dengan NU, Pondok Pesantren Al-Ittihad dan Rumah Zakat serta Bank Muamalat ini, penting untuk tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan warga Cianjur. Tetapi juga cara kita untuk merapatkan barisan ummat, khususnya dalam mengembangkan syiar dan perekonomian islam, sebagai cara kita untuk membuat Rosulullah tersenyum,” ujar Syauqi Robbani.
Ketua PCNU Cianjur, KH Choirul Anam MZD mengatakan rencana biaya yang disiapkan untuk kapasitas 170 kamar, mengingat semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cianjur, maka kebutuhan fasilitas kesehatan pun akan semakin tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rasio jumlah tempat tidur yang dibutuhkan warga Kabupaten Cianjur dengan jumlah tempat tidur yang tersedia saat ini masih kekurangan. Maka dari itu, wilayah Kabupaten Cianjur masih membutuhkan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit yang representatif dan memiliki nilai sosial lebih,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittihad yang juga Rais Syuriyah PCNU Cianjur, KH Kamali Abdul Ghani, berharap dengan kerjasama pembangunan rumah sakit yang terjalin ini dapat membantu masyarakat Indonesia khususnya Cianjur untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan yang lebih baik lagi.
“Alhamdulillah ini adalah tonggak sejarah pendirian rumah sakit NU pertama di Provinsi Jawa Barat,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2