Staf Khusus Ketua Komite I DPD RI ini menyatakan keprihatinan menyikapi perpecahan di tubuh KNPI sehingga mengakibatkan organisasi tersebut memiliki dualisme kepemimpinan. Meski demikian, Wakil Ketua Komite KADIN Indonesia ini menyebut hal tersebut sebagai suatu kewajaran dalam proses demokrasi organisasi.
“Perpecahan pemuda itu adalah bagian dari rasa kepemilikan terhadap pemuda itu sendiri. Kita melihat perpecahan KNPI hari ini menjadi keprihatin bersama. Kita adalah pemuda Indonesia, kita harus belajar bagaimana pada masa-masa persatuan di jaman Soekarno dan Hatta, di jaman pendiri-pendiri bangsa ini. Agar pemuda indonesia yg menuju 100 tahun bangsa Indonesia, menuju Indonesia Emas di tahun 2045, menjadi masa keemasannya Republik Indonesia,” cetusnya.
Sebab itu, pria kelahiran Batulak Halmahera, 19 Desember 1987 ini menawarkan penyatuan pemuda melalui kongres bersama. Sehingga tidak ada lagi perpecahan dan dualisme kepemimpinan di organisasi KNPI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mengajak pemuda dari Sabang sampai Merauke, mari kita menyatu, bersatu kongres bersama. Supaya cara pandang berpikiran dan tradisi kepemudaan kita itu sebagaimana tradisi yang dilakukan oleh para founding father kita. Ayo kita bersatu menuju Pemuda Indonesia Emas di tahun 2045,” ajak Dosen FISIP di Universitas Muhammadiyah Sorong sekaligus peneliti pada Indonesia Resources dan mahasiswa Doktor Politik pada Universitas Nasional (Unas) Jakarta.
Pengusaha muda yang bergerak di bidang digitalisasi, konstruksi serta investasi kelapa kopra, pala dan cengkeh ini kembali mengingatkan bahwa perpecahan di kalangan pemuda hanya akan memberikan banyak kerugian bagi pemuda dan bangsa.
“Mari satukan niat mulia pemuda membangun Indonesia dengan semangat persatuan dan kesatuan,” demikian Muliansyah Abdurrahman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Air |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2