Musrenbang RKPD 2025 yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lainnya, dan akademisi, menjadi ajang diskusi mengenai strategi konkret untuk mengintegrasikan nilai-nilai sosial budaya dalam setiap aspek kebijakan pembangunan.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah penguatan peran komunitas adat dan pelestarian budaya dalam kebijakan pendidikan, ekonomi kreatif, serta pariwisata berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Wali Kota juga menyoroti pentingnya pengembangan sektor ekonomi berbasis budaya, seperti penguatan industri kreatif dan pariwisata budaya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa menghilangkan jati diri lokal. “Pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga nilai-nilai budaya yang menjadi roh kehidupan masyarakat Ternate,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, beberapa tokoh adat dan masyarakat menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah dalam mempertahankan keberagaman sosial budaya di tengah dinamika globalisasi. Mereka berharap agar program-program konkret dapat segera diwujudkan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kearifan lokal.
Musrenbang RKPD 2025 diharapkan menjadi titik awal bagi sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam merancang kebijakan yang tidak hanya berdampak pada pembangunan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian warisan budaya yang menjadi identitas Kota Ternate. Dengan semangat kebersamaan, harapan akan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan pun semakin nyata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Wahyu Muhlis |
Editor | : Abdila Moloku |
Sumber | : |
Halaman : 1 2