Nama Bahlil Lahadalia Masuk Radar Munaslub Partai Golkar, Ada Apa Dengan Airlangga?.

Jumat, 14 Juli 2023 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Airlangga Hartarto. (detikindonesia.co.id)

Airlangga Hartarto. (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA  –  Dinamika politik di internal Partai Golongan Karya sedang menghangat. Ini tak lepas dari adanya desakan musyawarah nasional luar biasa dari sejumlah tokoh senior partai.

Salah satunya adalah Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam. Ridwan menilai Munaslub Golkar dapat digelar bila Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak mengindahkan hasil musyawarah nasional 2019 lalu.

Munas Golkar saat itu memberikan amanat kepada Airlangga untuk maju capres di Pilpres 2024. Namun hingga kini, Airlangga belum juga mendeklarasikan dirinya sebagai capres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bila kondisi ini terjadi, kata dia, sama saja Airlangga mengabaikan AD/ART partai. Ia juga menegaskan proses Munaslub bukan barang haram di Partai Golkar.

“Jadi Munaslub bukan barang haram dan halal dilaksanakan. Karena ubah keputusan Munas 2019 Airlangga jadi capres itu instansinya harus Munaslub. Ini DPP mengerti enggak organisasi? Baca Anggaran Dasar baru bicara,” kata Ridwan.

Baca Juga :  Hubungan Mesra Indonesia - Papua Nugini, Inilah Pesan Jokowi dan PM PNG

Bila melihat Pasal 32 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Golkar, syarat Munaslub diadakan atas permintaan atau persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 DPD tingkat provinsi. Jumlah 2/3 dari total 34 DPD tingkat provinsi Golkar, berarti 23 DPD. Setelah menerima usulan dari DPD dan jumlahnya cukup, DPP Golkar wajib menggelar munaslub.

Lebih lanjut, Ridwan menilai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berpeluang menggantikan Airlangga sebagai ketua umum Golkar bila munaslub digelar.

“Kalau saya lihat ada beberapa nama di mana? Orang yang duduk di pemerintahan, super hebat, siapa yang selevel oleh Pak Airlangga? Ya Luhut Binsar Pandjaitan, itu kalau mau dilihat yang super hebat,” kata Ridwa.

Baca Juga :  Ketum AH Selingkuh, KMPG Minta Partai Golkar Munaslub

Ridwan mengatakan Luhut dan Airlangga kini sama-sama berstatus sebagai menteri koordinator di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Selain Luhut, kata Ridwan, Bamsoet hingga Agun Gunanjar Sudarsa juga potensial menggantikan Airlangga karena kini memimpin lembaga MPR.

Luhut kini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar. Sementara Bamsoet kini menjabat sebagai wakil ketua umum Golkar.

Reaksi Airlangga

Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Airlangga merespons desakan perihal munaslub. Menurut dia, rakernas Partai Golkar sudah tuntas.

“Tidak ada, tidak akan ada,” kata Airlangga menjawab pertanyaan apakah akan ada munaslub.

Ihwal desakan Dewan Pakar agar Golkar segera umumkan capres, Airlangga mengatakan, “Ya desak aja yang lain juga, kita dalam pembicaraan dan pembicaraan kan tidak bisa desak-mendesak.”

Baca Juga :  Kemungkinan terjadi Kompetisi Big Match Pasangan Ganjar - Anies Vs Prabowo - Jokowi ???

Perihal sosok Luhut dan Bamsoet yang dianggap cocok menjadi ketum Golkar, Airlangga menegaskan kalau tidak akan ada munaslub. Bagi para pihak yang berminat menjadi ketum, dia bilang akan ada munas tahun depan.

“Silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar ke 2024,” ujar Airlangga.

Sosok lain yang disebut-sebut sebagai kandidat ketum adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Apa tanggapan Bahlil terkait hal tersebut?

“Biasa itu biasa. Nanti ya nanti,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI A.H
Sumber : CNBCINDONESIA

Berita Terkait

Kunker ke Sumut, Menko Bidang Pangan Zhulhas Sebut Tebu Disini Kurus Seperti Kena Penyakit Stunting
Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif
1.500 Personel Gabungan Bongkar Pagar Laut di Tangerang Hari Ini
DPR Rapat Bersama Mendagri Bahas Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan AHY Kompak Tak Tahu Soal SHGB Pagar Laut saat Menjabat
Pembongkaran Pagar Laut Harus Diapresiasi dan Dikawal Demi Menjaga Muruah NKRI dan Program Asta Cita Prabowo-Gibran
Awas Tertipu dengan LPK Ilegal, Idam: Pamerintah harus Ambil Tindakan Tegas
Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:24 WIB

Kunker ke Sumut, Menko Bidang Pangan Zhulhas Sebut Tebu Disini Kurus Seperti Kena Penyakit Stunting

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:32 WIB

Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:21 WIB

1.500 Personel Gabungan Bongkar Pagar Laut di Tangerang Hari Ini

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:05 WIB

Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan AHY Kompak Tak Tahu Soal SHGB Pagar Laut saat Menjabat

Rabu, 22 Januari 2025 - 11:57 WIB

Pembongkaran Pagar Laut Harus Diapresiasi dan Dikawal Demi Menjaga Muruah NKRI dan Program Asta Cita Prabowo-Gibran

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:18 WIB

Awas Tertipu dengan LPK Ilegal, Idam: Pamerintah harus Ambil Tindakan Tegas

Senin, 20 Januari 2025 - 18:22 WIB

Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat

Senin, 20 Januari 2025 - 15:35 WIB

Presiden Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Bisa Nikmati Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kota Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025)

Nasional

Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif

Rabu, 22 Jan 2025 - 12:32 WIB