Enam karya dari proposal terpilih tahun ini akan menemani liburan akhir tahun untuk tetap #bahagiadarirumah dengan ditayangkan perdana secara Exclusive Gelar Karya Parade Pertunjukan Seni Media Baru 2021, untuk tetap dapat #nontondirumah melalui Kanal Budaya Indonesiana TV pada 20-25 Desember 2021 dan tayangan ulang di Youtube Budaya Saya pada tanggal 26-31 Desember 2021, diantaranya :
1. “Leviathan Lamalera” Karya dari Prehistoric Soul Project, Bali.
2. “Arisan Siasat” Karya dari Artikulasi Performatif, Jogjakarta.
3. “Gandrung Kedua” Karya dari Studio Klampisan, Banyuwangi.
4. “Story of Tapa Malenggang” Karya dari Mendalo Dance Project , Jambi.
5. “Rirang” Karya dari Siberdaya, Pontianak.
6. “Mordana” Karya dari Whanid Project, Jogjakarta.
“Potensi kreator seni pertunjukan di Indonesia yang sungguh luar biasa akan menjadi sia-sia jika tidak dirawat dengan baik. Program ini berangkat dari tumbuh-kembangnya seni pertunjukan di Indonesia, namun tidak sejalan dengan tumbuhnya regenerasi kreator muda yang mampu terus konsisten berkarya, sekaligus membangun komunitas seni di lingkungannya.” Ujar Garin Nugroho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rangkaian program Ngobras (Ngobrol Santai) Media Baru NGOBRAS SPESIAL: RILIS KARYA diisi dengan bincang-bincang menarik bersama 6 perwakilan kelompok seni yang karyanya terpilih, dan seniman profesional yang membagi ilmu dan pengalaman menangani proyek seni kolaboratif, yaitu Garin Nugroho, Keni Soeriaatmadja, Deden Bulqini.
Dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi juga akan menghadirkan Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid dan Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik dan Media.
“Dengan kemajuan teknologi saat ini, semakin mempermudah orang untuk lebih kreatif membuat karya yang isi pesannya membangun karakter bangsa dan bisa ditayangkan juga secara digital,” tutur Ahmad Mahendra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : Garin Workshop |
Halaman : 1 2