DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Dari 240 Kepala Desa, 23 Kecamatan di Kabupaten Langkat. Kini hampir seluruh Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Langkat, Sumut, mengikuti pelaksanaan Outbound atau pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pimpinan desa Kabupaten Langkat, yang kali ini diadakan disalah satu hotel di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Pasalnya kegiatan yang dimulai pada hari Minggu (19/3/2023) lalu, hingga kini, terkesan mencari keuntung oknum pejabat tertentu dan kini menjadi perbincangan publik.
Informasi yang dihimpun awak media, Bimtek/Outboun ke Berastagi direncakan berakhir pada Rabu (22/3) mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya itu, menurut informasi dari beberapa aparat Pemerintahan desa di Langkat, pada hari Senin (20/3/2023) menyebutkan, setiap desa berangkat 1 orang, yang diprioritaskan bagi para kepala desa (Kades). Bahkan ada yang mewakili kepala desa, kegiatan seperti ini bisa beberapa kali dilakukan ditahun ini.
Tidak sampai disitu, informasi yang didapat, untuk mengikuti kegiatan Outbound, kepala desa menyetor anggaran sebesar Rp3,5 juta per orang, untuk biaya oprasional berupa SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) nantinya dibebani pada Alokasi Dana Desa (ADD) atau APBDes desa masing-masing.
“Dimulai hari minggu kami berangkat ke Berastagi, dan akan pulang pada Rabu mendatang,” sebut salah satu kepala desa yang enggan disebutkan identitasnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Perkumpulan Mediasiber Indonesia (PJMI) Langkat, Enis Safrin Adlin yang dimintai tanggapan terkait kegiatan pembimtekan atau Outbound Kades di Berastagi, pihaknya sangat tidak setuju, itu sama saja menghaburkan uang rakyat.
“Kegiatan Outbound terkesan mencari keuntung oknum pejabat tertentu, dan diduga akan menguras Dana Desa (DD) di Langkat. Kami minta Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) untuk mengaudit penggunaan dana desa yang terkesan ada permainan dalam penggunaan Dana Desa di Kabupaten Langkat,”lanjut Ernis.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sudah menyampaikan, bagi perangkat desa jangan berulangkali melaksanakan yang namanya Bimtek. Namun nyatanya, larangan itu tidak di gubris, khusus-nya di Kabupaten Langkat.
“Terkait pembimtekan atau Outbound yang di ikuti oleh Kades di Langkat, ke Berastagi itu, sudah pasti diketahui Plt Bupati Langkat,” tutur Enis dengan menyebutkan, ada apa ini ?.
Secara terpisah, Plt Kadis PMD Kabupaten Langkat Basrah Pardomuan yang dikonfirmasi wartawan melalui aplikasi WhatApp, terkait kepala desa mengikuti Outbound/Bintek di Berastagi, pihaknya membenarkan. “Benar,” cetus Basrah.
Disinggung terkait Bimtek maupun Outbond, apakah dibenarkan menggunakan Dana Desa, Basrah menjawab, bentar, nanti saya lihat dulu.
“Bentar, nanti saya lihat dulu,” jawab Plt Kadis PMD Langkat.
Hingga berita ini dikirim keredaksi, Plt Kadis PMD terkesan bungkam dengan tidak membalasan terkait konfirmasi yang ditanya oleh wartawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : |