Parkindo Optimis DPD RI Jadi Perekat Perpecahan Bangsa

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partisipasi Kristen Indonesia (DPP Parkindo) optimistis DPD RI di bawah kepemimpinan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, akan menjelma menjadi perekat bangsa di tengah perpecahan yang terjadi saat ini.

Hal itu diungkapkan jajaran pengurus DPP Parkindo saat menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPD RI di Gedung B Komplek Parlemen Senayan, Kamis (11/8/2022).

Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Senator asal Lampung Bustami Zainuddin dan Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Togar M Nero.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan dari jajaran DPP Parkindo hadir Desi L (Wakil Ketua DPP Parkindo), Rima Patricia (Wakil Sekjen), Afril T (Wasekjen), Dina M (Bendahara), Patrick Fatruan (Ketua Infokom) dan Waylan Gerung (Ketua Bidang Umat).

Baca Juga :  Gelar Rapat Konsolidiasi Relawan,dukungan LaNyalla semakin menguat menuju pilpres 2024

Wakil Ketua DPP Parkindo, Desi L, mengaku merasakan betul bagaimana bangsa ini terpecah belah. Di tingkat akar rumput, elemen masyarakat terpecah saling berhadap-hadapan.

“Padahal bangsa ini adalah bangsa yang sangat plural. Namun saat ini kita terkotak-kotak, sehingga slogan bangsa ini yakni Bhineka Tunggal Ika itu tak lagi kita rasakan,” kata Desi.

Melihat sepak terjang Ketua DPD RI, Desi yakin LaNyalla dapat menjadi tokoh pelopor kembali bersatunya anak bangsa, tanpa melihat latar belakang unsur SARA.

Staf Khusus Ketua DPD RI, Togar M Nero, sependapat jika belakangan ini anak bangsa terpecah dan tak lagi bersatu dalam bingkai NKRI. Masing-masing berjalan sendiri-sendiri dengan tujuan yang telah dirancangnya.

Baca Juga :  Berkas Verifikasi Parpol Partai Gelora Sudah 50 Persen, Anis Matta: Menang di TPS, Bukan Cuma di Twitter

“Hal ini terjadi imbas amandemen konstitusi yang terjadi pada tahun 1999-2002 silam. Sejak saat itu bangsa ini terpecah belah,” kata Togar M Nero.

Staf Khusus Ketua DPD RI lainnya, Sefdin Syaifudin menambahkan, kohesi sosial yang terjadi imbas ditinggalkannya dari tak lagi Pancasila sebagai norma tertinggi negara.

“Sehingga Pancasila itu seperti zombie, ada tapi tidak hidup. Padahal, Pancasila itu merupakan wadah utuh yang mampu meramu kebhinekaan bangsa yang super majemuk ini untuk semuanya,” tegas Sefdin.

Sefdin menilai hal itu terjadi bukan tanpa rancangan dan tujuan. Salah satu agenda besarnya adalah agar kepentingan oligarki-kapitalis dapat berjalan dengan baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Muliansyah
Editor : Delvi
Sumber : Lanyalla Center

Berita Terkait

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 
Bahlil Optimis Golkar Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024
KPK Harapkan Dewas Terpilih Sosok yang Berintegritas
Mardiono Beri Sinyal Maju Sebagai Ketua Umum PPP
Jokowi Hadiri Kampanye Terbuka Paslon Luthfi-Yasin di Purwokerto
Ketua DPD RI Siap Bentuk Pansus Judi Online

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 07:53 WIB

Jika Terpilih HAS Berkomitmen meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di Maluku Utara

Kamis, 21 November 2024 - 08:18 WIB

Bawaslu Jakarta Pusat Petakan 25 Indikator TPS Rawan untuk Pemilu 2024

Rabu, 20 November 2024 - 13:42 WIB

Bawaslu Halsel: Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang, Hoax, Dan Politisasi Sara

Senin, 18 November 2024 - 21:21 WIB

Pernyataan Mukmina Terkait Jalan Lingkar kayoa, Hanya Mencari Ketenaran 

Senin, 18 November 2024 - 18:46 WIB

Tim SMP Negeri 6 Depok Juara JA Spark the Dream Social Challenge 2024 di Asia Pasifik

Senin, 18 November 2024 - 13:35 WIB

Udi Sebut: Soal Pertanyaan Rahmi Husain Adalah Bentuk Kekecewaan, Karna Kalah di Pileg Kemrin 

Sabtu, 16 November 2024 - 20:32 WIB

Jenderal (HOR) Agus Andrianto Diganjar Gelar Kehormatan, DMI Sebut Dedikasinya Tak Tertandingi

Sabtu, 16 November 2024 - 14:00 WIB

Dalam Rangka menyambut HUT ke-60 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Jakarta Timur Gelar Senam Massal 

Berita Terbaru

Nasional

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

Jumat, 22 Nov 2024 - 09:39 WIB