DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partisipasi Kristen Indonesia (DPP Parkindo) optimistis DPD RI di bawah kepemimpinan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, akan menjelma menjadi perekat bangsa di tengah perpecahan yang terjadi saat ini.
Hal itu diungkapkan jajaran pengurus DPP Parkindo saat menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPD RI di Gedung B Komplek Parlemen Senayan, Kamis (11/8/2022).
Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Senator asal Lampung Bustami Zainuddin dan Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Togar M Nero.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan dari jajaran DPP Parkindo hadir Desi L (Wakil Ketua DPP Parkindo), Rima Patricia (Wakil Sekjen), Afril T (Wasekjen), Dina M (Bendahara), Patrick Fatruan (Ketua Infokom) dan Waylan Gerung (Ketua Bidang Umat).
Wakil Ketua DPP Parkindo, Desi L, mengaku merasakan betul bagaimana bangsa ini terpecah belah. Di tingkat akar rumput, elemen masyarakat terpecah saling berhadap-hadapan.
“Padahal bangsa ini adalah bangsa yang sangat plural. Namun saat ini kita terkotak-kotak, sehingga slogan bangsa ini yakni Bhineka Tunggal Ika itu tak lagi kita rasakan,” kata Desi.
Melihat sepak terjang Ketua DPD RI, Desi yakin LaNyalla dapat menjadi tokoh pelopor kembali bersatunya anak bangsa, tanpa melihat latar belakang unsur SARA.
Staf Khusus Ketua DPD RI, Togar M Nero, sependapat jika belakangan ini anak bangsa terpecah dan tak lagi bersatu dalam bingkai NKRI. Masing-masing berjalan sendiri-sendiri dengan tujuan yang telah dirancangnya.
“Hal ini terjadi imbas amandemen konstitusi yang terjadi pada tahun 1999-2002 silam. Sejak saat itu bangsa ini terpecah belah,” kata Togar M Nero.
Staf Khusus Ketua DPD RI lainnya, Sefdin Syaifudin menambahkan, kohesi sosial yang terjadi imbas ditinggalkannya dari tak lagi Pancasila sebagai norma tertinggi negara.
“Sehingga Pancasila itu seperti zombie, ada tapi tidak hidup. Padahal, Pancasila itu merupakan wadah utuh yang mampu meramu kebhinekaan bangsa yang super majemuk ini untuk semuanya,” tegas Sefdin.
Sefdin menilai hal itu terjadi bukan tanpa rancangan dan tujuan. Salah satu agenda besarnya adalah agar kepentingan oligarki-kapitalis dapat berjalan dengan baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Muliansyah |
Editor | : Delvi |
Sumber | : Lanyalla Center |
Halaman : 1 2 Selanjutnya