“Proyek ini bernilai Rp 2.1 miliar dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN tahun 2023 tetapi untuk saat ini anggarannya belum dicairkan, ini kan kontrak baru ditandatangani kalau tidak salah ada tiga termin. Pelaksanaan pekerjaan 30 persen atau 40 persen baru dicairkan anggarannya 30 persen dan itu dari pihak kementerian,”tukasnya.
Menurut Sahlan, pembangunan pasar bersih itu berukuran 50×10 dan lahan yang disiapkan pemerintah daerah sendiri 1.300 meter persegi yang didalamnya sudah termasuk lahan parkir, bongkar muat, MCK dan bangunan Kantor yang disediakan.
“Bangunan ini juga satu paket dengan drainasenya atau Ipal, pembuangan airnya itu nanti diolah kemudian proses akhirnya itu bukan lagi kotoran atau darah ikan tapi air bersih,”tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan Sahlan, pembangunan pasar bersih ini bukan dalam bentuk petak tapi dalam bentuk lapak atau meja yang berukuran kurang lebih 2 meter dan kursi untuk tempat jualan para pedagang ikan.(DI/SAF)
Penulis | : SAF |
Editor | : TIM |
Sumber | : Sahlan Norau |
Halaman : 1 2