DETIKINDONESIA.CO.ID, SOFIFI – Pemprov Maluku Utara (Malut) di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe terus menggenjot program Pasar Murah dalam 100 hari kerja mereka.
Program ini dijalankan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Malut untuk membantu masyarakat memperoleh sembako dengan harga lebih murah, sekaligus sebagai upaya mengendalikan inflasi yang biasanya meningkat menjelang Idul Fitri dan Natal.
Kepala Disperindag Malut, Yudhitya Wahab, dalam wawancara pada Selasa (25/3/2025), mengungkapkan bahwa ribuan paket sembako telah terdistribusi ke berbagai kabupaten/kota di Malut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam satu paket sembako terdapat 2 kaleng susu, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 5 kg beras premium, yang dijual dengan harga hanya Rp50.000 per paket—jauh lebih murah dibanding harga di pasaran.
“Sampai saat ini, ribuan paket telah kami distribusikan ke 10 kabupaten/kota di Malut. Paket-paket ini langsung diterima oleh masyarakat yang sangat antusias dengan adanya program ini,” ujar Yudhitya.
Berdasarkan data Disperindag Malut, total paket sembako yang telah disalurkan meliputi:
• Kota Ternate (1.000 paket), Halmahera Utara (1.100 paket), Halmahera Tengah (1.000 paket), Halmahera Barat (1.000 paket), Halmahera Timur (kurang lebih 700 paket), Halmahera Selatan (1.020 paket), dan Kepulauan Sula (1.000 paket).
• Pasar murah di Pulau Taliabu sementara ditunda, karena mempertimbangkan situasi politik jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024, agar program ini tidak dipolitisasi.
• Di Pulau Morotai, Disperindag masih menunggu keputusan Pemprov Malut terkait waktu pelaksanaannya.
• Di Sofifi dan Tidore Kepulauan, pasar murah akan dirangkaikan dengan peresmian dermaga di Sofifi dalam waktu dekat.
Menurut Yudhitya, pasar murah ini merupakan langkah konkret Pemprov Malut dalam mengendalikan inflasi, mengingat kenaikan harga barang kebutuhan pokok sering terjadi menjelang hari besar keagamaan.
“Intinya pasar murah ini tujuannya untuk mengendalikan inflasi yang biasa terjadi menjelang Lebaran atau Natal. Dengan adanya intervensi harga dari pemerintah, masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga lebih terjangkau,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Menurut Yudhitya, banyak masyarakat yang menyampaikan harapan agar jumlah paket ditingkatkan di setiap daerah, mengingat besarnya permintaan dan cepatnya stok sembako habis di setiap titik pasar murah.
“Masyarakat sangat antusias, bahkan di beberapa daerah paket sembako yang tersedia langsung habis dalam hitungan jam. Ini membuktikan bahwa program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa banyak warga berharap Pemprov Malut bisa menambah volume paket sembako ke depannya, agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
“Kami menerima banyak aspirasi dari masyarakat yang berharap agar jumlah paket pasar murah ini bisa diperbanyak. Jika Ibu Gubernur mengarahkan agar volume ditingkatkan, kami di Disperindag siap menindaklanjutinya dengan cepat,” tutur Yudhitya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : WARTA SOFIFI |
Halaman : 1 2 Selanjutnya