“Selain judicial review ke Mahkamah Konstitusi, saya kira perlu pressure dalam bentuk parlemen jalanan,” katanya.
Ismail juga mengundang LaNyalla untuk menjadi keynote speech pada acara Latihan Kader (LK) III yang akan diselenggarakan Februari di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami juga mengundang Ketua DPD RI berkenan kiranya hadir dan menjadi keynote speech pada Milad HMI MPO ke-75 tahun yang diselenggarakan bulan depan juga,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ismail berharap antara organisasinya dan DPD RI bisa bersinergi untuk mengontrol jalannya arah bangsa. “Kami berharap bisa bersinergi dengan DPD RI,” harapnya.
LaNyalla mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan PB HMI MPO terhadap gagasannya. Ia yakin gerakan Presidential Threshold akan terus membesar dan berhasil diperjuangkan.
“Waktu awal saya bicara Presidential Threshold 0 persen, mungkin saya dianggap aneh. Tapi sekarang sudah menjadi kepentingan bersama,” papar LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu menilai, perjuangan Presidential Threshold merupakan upaya koreksi arah perjalanan bangsa.
“Arah perjalanan bangsa ini perlu dikoreksi. Perjuangan Presidential Threshold ini adalah upaya meluruskan kembali jalan bangsa ini agar tak terkooptasi oleh kaum oligarki,” ujar LaNyalla.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2