Pegiat Hak Sipil Al Araf: Gibran Tak Paham Debat

Selasa, 23 Januari 2024 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf (detikindonesia.co.id)

Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID JAKARTA – Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf menganggap kontestan bernomor urut 2 di Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka tidak memahami secara utuh saat berbicara soal terminologi dalam Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 pada Minggu lalu (21/1/2024).

Pegiat hak-hak sipil itu menyebut Gibran bukan sosok yang memahami isu lingkungan sehingga tidak paham secara komprehensif persoalan dalam terminologi yang disebut.

“Kalau ditanya lebih dalam bagaimana terminologi itu, paradigmanya bagaimana, bingung juga, bos, Gibran itu. Enggak mengerti. Orang dia enggak (memahami) isu lingkungan dan agraria,” kata Al Araf dalam diskusi bertema ‘Dari Etika Sampai Food Estate’ yang disiarkan secara daring melalui akun Imparsial di YouTube, Selasa (23/1/2024).

Dalam Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 bertema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gibran menyebut beberapa terminologi berupa istilah asing dan menanyakanna kepada Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md yang menjadi kompetitornya di sawala.

Satu di antaranya ialah pertanyaan Gibran tentang greenflation atau green inflation kepada Mahfud Md.

Moderator debat pun menegur Gibran yang bertanya soal greenflation tanpa menjelaskannya secara detail terlebih dahulu.

Menurut Al Araf, sebenarnya Gibran hanya disodoro oleh tim pendukungnya untuk menanyakan istilah asing itu.

Oleh karena itu, Al -panggilan akdab Al Araf- menganggap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak memahami ide sampai paradigma untuk menyelesaikan persoalan dalam terminologi yang disebut.

Baca Juga :  Kembali Kunjungi Lembaga Penyelenggara, Kali Ini LSPI Sambangi KPU Kota Jakarta Selatan

“Gibran itu, kan, tahu terminologi karena dikasih tahu,” kata Al. “Jadi, semacam strategi politik saja untuk menyerang lawan.”

Lebih lanjut Al mengatakan seharusnya urusan debat kandidat pilpres menjadi ruang untuk mengungkap ide, gagasan, dan perspektif para kontestan dalam menghadapi persoalan bangsa ke depan.

Debat kandidat, kata Al Araf, bukan sekadar bertanya kepada kompetitor soal istilah asing.

“Jadi, yang harus diperlihatkan dalam perdebatan itu bagaimana paradigma dan komitmen serta kebijakan mereka dalam melihat suatu masalah,” ujarnya.

Al Araf pun mendukung langkah Mahfud MD yang tidak mau mendalami pertanyaan Gibran soal greenflation dalam debat.

“Jadi, kalau ada perdebatan presiden, diskursus tentang terminologi yang terkesan menjebak, menurut saya benar kata Pak Mahfud, itu diskusi recehan. Itu diskusi level rendahan yang menurut saya tidak substansial,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pembangunan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bengkulu Ditargetkan Selesai Tahun 2023

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Yuli
Sumber : jpnn.com

Berita Terkait

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029
Bertemu Jajaran Bappebti, Bamsoet Apresiasi Beroperasinya Bursa Kripto Indonesia 
Bahlil Optimis Golkar Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024
KPK Harapkan Dewas Terpilih Sosok yang Berintegritas
Mardiono Beri Sinyal Maju Sebagai Ketua Umum PPP
Jokowi Hadiri Kampanye Terbuka Paslon Luthfi-Yasin di Purwokerto
Ketua DPD RI Siap Bentuk Pansus Judi Online
Kemampuan dan Dedikasi Mr. Darmono Memang Layak Pimpin PLN Persero

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:53 WIB

Libatkan Seluruh Panwaslu, Bawaslu Halsel Gelar Bimtek Tingkatkan Pengawasan Jelang Pungut Hitung

Rabu, 20 November 2024 - 13:42 WIB

Bawaslu Halsel: Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang, Hoax, Dan Politisasi Sara

Senin, 18 November 2024 - 21:21 WIB

Pernyataan Mukmina Terkait Jalan Lingkar kayoa, Hanya Mencari Ketenaran 

Senin, 18 November 2024 - 18:46 WIB

Tim SMP Negeri 6 Depok Juara JA Spark the Dream Social Challenge 2024 di Asia Pasifik

Senin, 18 November 2024 - 13:35 WIB

Udi Sebut: Soal Pertanyaan Rahmi Husain Adalah Bentuk Kekecewaan, Karna Kalah di Pileg Kemrin 

Sabtu, 16 November 2024 - 20:32 WIB

Jenderal (HOR) Agus Andrianto Diganjar Gelar Kehormatan, DMI Sebut Dedikasinya Tak Tertandingi

Sabtu, 16 November 2024 - 14:00 WIB

Dalam Rangka menyambut HUT ke-60 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Jakarta Timur Gelar Senam Massal 

Sabtu, 16 November 2024 - 10:03 WIB

Semangat Hari Pahlawan, Relawan SEJAJAR Resmi Usung RIDO untuk Jakarta

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB