“Partai Rakyat didirikan dengan landas bijak atas dasar keprihatinan negeri ini telah tiba ke jurang kehancuran, sejarah ini di tulis dengan tangan besi, sejarah ditulis dengan tinta tebal, jika Negara dalam keadaan darurat, maka rakyat sumatera baratlah di utus Allah untuk memperbaiki keadaan republik ini, saat dahulu kala, ketika agresi militer kedua Bung Karno, Bung Hatta dan Syahril di tangkap oleh Belanda dengan cekatan Syafruddin Prawiranegara membentuk pemerintahan darurat Republik Indonesia PDRI, sadara – saudara bila saat itu Allah tidak memberikan kecerdasan kepada Syafruddin dan rekan – rekanya saat itu, maka tahun itu Indonesia tamat”. Terang Arvindo.
Sambung Arvindo, Secara epistemology rakyat berarti adalah penduduk yang memiliki hak atas tanah airnya, rakyat bukan penduduk yang menunduk – nunduk, rakyat adalah pemilik yang sah atas Negara bukan Presiden, bukan wakil presiden, bukan gubernur, bukan bupati, bukan walikota, tetapi mereka semua adalah pegawai lima tahunan yang di gaji oleh rakyat untuk tunduk kepada rakyat, mereka semua adalah outsorsing bahwa setiap limah tahun kita ganti, kita beri mandate kepada mereka, jiga mereka tidaK becus mengurus bangsa ini, kita cabut mandate tersebut”. Ujar Noviar.
Arvindo terus menyebut para tokoh bangsa yang lahir dari Sumatera Barat, kita miliki sejumlah tokoh Tan Malaka, yang menulis buku untuk di baca para peggerak dunia ini, kita juga tau seorang negarawan dan ulama besar yang kita miliki yakni Buya Hamka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Arvindo Noviar saat menyampaikan sambutan dan pidato politik tersebut, yakni ia secara tegas menyatakan bahwa setiap tokoh yang ia sebut bahwa setiap tokoh sumatera barat memiliki andil besar terhadap Indonesia, maka Indonesia wajib membayar hutang kepada rakyat sumatera barat.
“Setiap tokoh yang saya sebut, setiap nama – nama orang yang saya sebut membuktikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhutang pemikiran kepada rakyat sumatera barat”. Pungkas Arvindo Noviar, Ketua Umum Partai Rakyat saat dalam sambutannya.
Penulis | : Mul |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2