DETIKINDONESIA.CO.ID, HALSEL – Pelayanan di Puskesmas Maffa, Kabupaten Halmahera Selatan, kembali menuai kritik setelah seorang pasien dalam kondisi darurat tidak segera mendapatkan penanganan medis. Kejadian ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan praktisi hukum yang menyoroti potensi pelanggaran hukum dalam layanan kesehatan publik.
Pasien Darurat Tak Ditangani, Warga Kecewa
Abdul Murad, suami dari pasien Nurmila Ali, warga Desa Foya mengungkapkan kekecewaanya terhadap petugas puskesmas, akibat dari proses penanganan yang lamban, sementara istrinya sudah dalam kondisi kritis dan membutuhkan pertolongan. Kejadian ini terjadi pada 15 Februari 2025, sekitar pukul 00.00 WIT, yang disampaikan abdul murad melalui via whatssap.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya bawa ke Puskesmas Maffa, tapi petugas bilang harus menunggu dokter. Istri saya sudah lemas, saya takut terjadi sesuatu,” ujar Abdul, Sabtu (16/2).
Karena khawatir dengan kondisi istrinya, Abdul memutuskan membawa Nurmila ke Puskesmas Wairoro, yang berjarak sekitar satu jam perjalanan. Di sana, dokter langsung melakukan pemeriksaan dan mengambil sampel darah. “Alhamdulillah, istri saya mendapat penanganan medis yang baik dan kondisinya mulai membaik,” tambahnya.
Abdul menegaskan bahwa kejadian ini tidak bisa dibiarkan dan mendesak pemerintah daerah segera turun tangan. “Ini bukan sekadar keluhan, ini soal nyawa manusia. Kepala Puskesmas harus dievaluasi,” tegasnya.
Warga Gane Timur Soroti Arogansi Petugas
Kasus seperti ini disebut bukan kali pertama terjadi di Puskesmas Maffa. Sejumlah warga di Gane Timur mengaku sering menghadapi pelayanan yang lamban dan sikap petugas yang kurang responsif.
“Bukan hanya di Desa Foya, tapi juga di Botonam, Lalubi, dan beberapa desa lain. Warga sering dibiarkan menunggu, bahkan dalam kondisi darurat,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, upaya wartawan untuk mengonfirmasi kejadian ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasim, belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diterbitkan. Sikap diam ini semakin memperkuat dugaan bahwa persoalan pelayanan kesehatan di daerah ini diabaikan tanpa tindakan tegas.
Praktisi Hukum : Ada Konsekuensi Pidana bagi Fasilitas Kesehatan yang Lalai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : MAKIANOPOST |
Halaman : 1 2 Selanjutnya