Lebih lanjut, Freddy mengatakan, selama ini Kabupaten Kaimana dikenal dengan Kingdom of Fish (Kerajaan Ikan) karena potensi perikanannya yang besar. Akan tetapi, besarnya potensi tersebut tidak berdampak signifikan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kesejahteraan masyarakat. Katanya, hal itu karena pengelolaan potensi perikanan tersebut belum dikelola secara profesional.
“Semoga dengan bantuan Tim (FPIK IPB) untuk menyusun dokumen Masterplan SKPT di Kaimana, sehingga ke depan kita sudah punya dokumen perencanaan yang baik sebagai pedoman kita dalam mengelola dan mengembangkan potensi perikanan yang kita miliki,” kata Freddy.
Freddy menerangkan, salah satu kendala yang dia dapat setiap kali meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat untuk mengembangkan SKPT di Kaimana yaitu tidak adanya dokumen perencanaan yang secara akademik bisa dipertanggungjawabkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bukan cuma Masterplan yang kita tidak punya, data-data perikanan pun kita belum lengkap. Padahal ini merupakan hal mendasar yang wajib kita miliki. Apalagi perikanan dan kelautan merupakan salahsatu leading sektor kita,” ujar Freddy.
Besoknya, Minggu (7/8/2022), Tim kembali bertemu dengan Freddy di Resto Tanjung Simora untuk melanjutkan diskusi. Kali ini pembahasan mereka fokus pada perencanaan budidaya ikan air tawar, air payau dan air laut. Dalam kesempatan ini Freddy mendapat banyak masukan, khususnya dari Irza Effendi yang memang memiliki kepakaran di bidang budidaya perikanan.
Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : Pers Rilis Pemda Kaimana |
Halaman : 1 2