Oleh: Sepi Wanimbo – (Ketua DPD – PPDI PPP Ketua DPD – PPKL & AB PPP Wakil Ketua Umum BPP – IMPI Pusat)
“Tidak terlalu penting siapa yang melahirkan Anda secara daging, tetapi yang terpenting adalah siapa yang membesarkan Anda dengan kasih sayang” Ev. Nus Weya.
Hati seorang bapa harus miliki oleh pelayan – pelayan rohani. Seorang bapa yang baik sedikit pun tidak pernah memiliki hati bahwa anak – anaknya tumbuh menjadi anak tidak bodoh, anak yang nakal, anak yang melarat, anak yang tidak terhormat dalam lingkungan sosial, anak yang hanya camat sekolah Taman Kanak – Kanak atau Sekolah Dasar. Tidak pernah juga terhadap dan menginginkan anak – anaknya menempuh pendidikan yang tidak berkualitas, pekerjaannya biasa – biasa saja, tidak dihargai dilingkungan sosial, tidak ingin anaknya hidup dalam kemiskinan, dan tidakengharapkan pelayanan anaknya tidak diberkati Tuhan. Ungkapan ini cukup mewakili dari sejumlah keinginan dan harapan seorang bapa yang baik terhadap anak – anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sampin itu, hanya seorang bapa yang tidak baik saja yang menginginkan anak – anaknya bodoh, tidak terpandang dalam lingkungan sosial, hidupnya melarat, tidak peduli dengan masa depan anak – anaknya.
Pemimpin – pemimpin rohani harus melahirkan anak – anaknya rohani yang berkualitas disegala bidang. Utamanya adalah pelayan – pelayan Tuhan dalam gereja. Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Jiwa – jiwa yang terhilang lebih banyak dari pada jiwa – jiwa yang datang ke gereja. Diperlukan pemimpin rohani yang memiliki hati seorang bapa untuk melahirkan anak – anak rohani yang memiliki karakter rohani yang kuat.
Pemimpin – pemimpin rohani yang tidak memiliki hati seorang bapa kebanyakan mereka tidak dapat melahirkan pelayan – pelayan Tuhan yang berkwalitas, karena sering menggunting anak – anak rohaninya. Mereka tidak ingin anak – anak rohaninya melebihi dari dia. Perlu diingat bahwa pelayanan rohani bukan panggung politik untuk saling mengkritik, saling menjatuhkan hamba Tuhan yang satu dengan hamba Tuhan yang lain. Tetapi pelayanan rohani adalah karunia rohani untuk mengungkapkan nilai – nilai kekal di dunia ini kepada jiwa – jiwa yang terhilang bagi Yesus.
Dengan demikian penting sekali pemimpin rohani harus memiliki hati seorang bapa, supaya ketika menemukan ada anggota jemaat yang muncul dengan karunia – karunia rohani yang luar biasa melalui buah pelayanan Anda kemudian Anda tidak menjatuhkan dia. Tugas Anda ketika ada anggota jemaat yang Tuhan munculkan adalah mengarahkan dia lebih hebat, lebih luar biasa, lebih berapi – api lagi untuk menjangkau jiwa – jiwa yang terhilang bagi Yesus. Bukanengkritik dia untuk menjatuhkan dia. Lebih fatal lagi kalau Anda merasa tersaingi oleh kehadiran dia dalam jemaat yang Anda pimpin dan mulai singkirkan dia dengan cara yang halus seperti tidak lagi memberi dia kesempatan untuk melayani.
Pemimpin model ini tidak berkualitas. Pemimpin yang berkualitas adalah melahirkan kader – kader, lebih luar biasa dari dirinya. Jangan merasa tersaingi jika ada anak – anak rohani yang Tuhan pakai lebih hebat dari Anda di dalam jemaat lokal yang Anda pimpin. Ketahuilah bahwa dia adalah aset rohani untuk mengembangkan gereja yang Anda pimpin. Hanya orang yang tidak memiliki hati seorang bapa saja dapat memandang anak rohani yang luar biasa tersebut sebagai ancamannya.
Orang yang memiliki hati seorang bapa tidak akan merasa tersaingi ketika anak – anak rohaninya muncul lebih hebat, lebih pintar, lebih berpengaruh dari dia. Sebaliknya sebagai seorang bapa akan memberikan ruang yang lebih besar kepada anak – anak rohaninya untuk meningkatkan pengalaman pelayanan rohani mereka dalam ladang pekerjaan Tuhan..
Ingat ketika Anda mberi ruang lebih kepada anak – anak rohani Anda untuk mereka lebih berkembang, maka Anda akan menemukan bahwa seakan – akan mereka lebih berlengaruh, seakan – akan jemaat lebih mendengar mereka dari pada Anda. Pada Posisi ini Anda akan merasa bahwa merekalah yang lebih hebat sedangkan Anda tidak.
Sangat berbahaya kalau Anda tidak memiliki hati seorang bapa, karena sebagai pemimpin rohani pada sebuah anak – anak rohani Anda. Di butuhkan pada sisi ini Anda harus berjiwa besar untuk menerima anak – anak rohani Anda mereka lebih maju. Yang harus Anda lakukan adalah bergeraklah memajukan gereja lokal yang Anda pimpin dengan berada bersama – sama mereka sebagai sebuah tim pelayanan. Jika gereja yang Anda pimpin semakin maju dari segi kualitas dan jumlah, bimbinglah anak – anak rohani Anda untuk membuka cabang supaya gereja yang Anda pimpin dapat menjadi berkat di tempat – tempat yang lain juga.
Akhir zaman ini ladang telah menguning, tetapi pekerja – pekerja sedikit. Dibutuhkan pekerja – pekerja yang lebih banyak lagi untuk menuai. Untuk itu pemimpin rohani harus tahu bahwa gembala tidak dapat melahirkan domba, demikian juga sebaliknya domba tidak dapat melahirkan gembala. Hukumnya adalah domba melahirkan domba dan gembala melahirkan gembala.
Domba – domba atau jiwa yang Tuhan percayakan Anda gembalakan harus Anda tuntut mereka di rumput yang hijau. Dan Anda harus melahirkan pekerja – pekerja Kristus lebih banyak lagi untuk membantu memperlebar Kerajaan Allah bersama – sama dengan Anda. Untuk itu diperlukan Anda memiliki hati seorang bapa, jika tidak sulit Anda mrlahirkan pekerja – pekerja Kristus buat kepentingan Kerajaan Allah. Umumnya pemimpin – pemimpin rohani yang tidak memiliki hati seorang bapa akan melahirkan orang – orang yanh setuju dengan kepentingan mengamankan aset pelayanan mereka.
Syarat supaya seorang pemimpin rohani dapat mengaderkan pelayan – pelayan Tuhan yang baru dan berkwalitas untuk tuaian yang lebih besar bagi kepentingan kerajaan Allah adalah pemimpin rohani harus memiliki hati seorang bapa. Bukan mencari orang – orang dapat cocok dengan semua keinginan seperti yang ada di mata Anda. Selama Anda mencari aman dengan merangkul orang – orang yang cocok di mata Anda dan menyingkirkan orang – oranb potensial dalam gereja karena Anda menganggap itu ancaman untuk pelayanan yanb Anda pimpin, maka jangan berharap ada pertumbuhan jemaat lokal yang Anda pimpin.
Sebagai orang bapa tidak boleh ada pilih kasih kepada jemaat yang Anda pimpin. Pilih kasih adalah penyakit seoranng pelayan – pelayan Tuhan. Terkadang jemaat yang kurang mampu secara materi kebanyakkan mereka mendapatkan respek yang kurang hangat daro pelayan – pelayan Tuhan dibandingkan dengan mereka yang berada secara materi. Disinilah kemunafikan pelayan – pelayan Tuhan. Mereka disini lain senang menyampaikan khotbahnya dengan keadaan jemaat yang miskin. Tetapi dalam praktik, sikapnya lebih menaruh respek kepada mereka yang berada secara materi.
Kebanyakan pemimpin rohani yang khotbah – khotbahnya mengkondisikan jemaat untuk hidup miskin sering beralasan bahwa Tuhan Yesus dalam pelayanannya tidak pernah memiliki apa – apa. Tetapi ketika ada jemaat yang termasuk kategori terhormat dan berada secara materi di dalam gereja, maka pendetanya sering berlaku munafik dengan khotbah – khotbahnya. Harusnya menaru respek yang sama terhadap orang – orang miskin sesuai dengan khotbah – khotbahnya. Kenyataan kadang – kadang berbanding terbalik seratus delapan puluh derajat dengan kata – kata dalam khotbanya. Sangat menyedihkan kalau Anda pilih kasih dalam memberikan respek yang mana antara yang kaya dan miskin.
Sebagai pemimpin – pemimpin rohani tidak boleh ada yang berlaku munafik kepada jemaat yang Anda layani. Bukan untuk memgkritik, tetapi mendorong pemimpin – pemimpin rohani agar lebih realistik kepada jemaat yang Anda pimpin. Jemaat adalah aset Kerajaan Allah. Ubahlah orang – orang miskin yang Anda layani menjadi orang – orang yang sangat diberkati Tuhan dan menjadi pribadi – pribadi yang sangat berpengaruh dalam jemaat lokal yang Anda pimpin.
Di mana pun Anda dipercayakan Tuhan untuk melayani, Anda akan menjadi pemimpin rohani yang dikatakan berhasil apabila mengangkat orang – orang sederhana yang Anda pimpin menjadi pribadi – pribadi paling berkualitas bahkan laling berpengaruh. Yesus melakukan hal yang sama. KepemimpinanNya ubah Petrus dan teman – teman yang dikecal hanya sebagai nelayan – nelayan ikan menjadi pribadi – pribadi yang menggoncangkan dunia.
Jemaat yang pimpin kelihatannya pribadi – pribadi sederhana yang biasa – biasa saja, tetapi Firman Tuhan yang Anda tanamkan dalam hidup mereka akan berhasil mengubah mereka dari yang biasa – biasa menjadi pribadi – pribadi yang luar biasa. Firman itu akan mengubah mereka menjadi orang – orang yang dapat menerima respek yang baik di mana pun mereka berada. Bukan sebaliknya, membuat hidup jemaat susah dengan khotbah – khotbah Anda yang tidak mengangkat kualitas hidup mereka.
Mengangkat kuliatas hidup jemaat dengan firman Tuhan yang mengubahkan hidup mereka adalah penting, karena orang susah kebanyakan mereka lebih banyak ditinggalkan oleh orang – orang atau sahabat – sahabatnya dibandingkan dengan mereka yang berada.
Pandanglah jemaat yang Anda pimpin sebagai anak – anak Anda. Apakah Anda senang kalau anak – anak Anda secara daging tidak dihargai orang karena dia tidak punya? Alakah Anda senang anak – anak Anda senang anak – anak Anda tidak mengenyam pendidikan yang layak?
Apakah Anda senang ketika anak Anda ingin membeli mainan yag dia inginkan, tetapi alasan karena Anda tidak punya uang yang cukup untuk membeli mainannya? Apakah Anda senang membiarkan anak dan istri Anda setiap hari makan nasi sambal saja? Apakah Anda senang setiap hari tinggal di rumah gubuk yang beratapkan tenda plastik?
Apakah Anda senang setiap hari menjangkau jiwa – jiwa yang tinggal di daerah kumuh berjam – jam berjalan kaki? Apakah Anda senang anak Anda setiap hari berada di pertingaan atau perempatan lampu merah menjadi pengemis atau peminta – minta?
Apakah Anda senang anak Anda menjadi pengamen setiap hari di bis – bis kota atau dalam kereta – kereta? Apakah Anda senang anak – anak Anda bekerja sebagai wanita penghibur? Apakah Anda senang anak – anak Anda menjadi pengangguran? Dan banyak pertanyaan – pertanyaan lagi yang dapat Anda pertanyakan.
Menurut saya, seorang bapa yang baik, tidak menginginkan sedikit pun pertanyaan – pertanyaan di atas dialami oleh keluarga dan anak – anak yang ia dicintai. Demikian juga halnya dengan jemaat yang Anda layani.
Pandanglah mereka sebagai anak – anak Anda dan arahkanlah mereka dengan khotbah – khotbah yang mengangkat kualitas rohani dan hidupa mereka. Buanglah kata – kata yang negatif ketika mendidik mereka dengan firman Tuhan. Pergunakanlah kata – kata yang positif dan membangung iman mereka. Karena apa yang Anda khotbahkan itu yang akan sungguh – sungguh menjadi kepada mereka ( Bilangan 14 : 28).
Yesus tidak pernah ditinggalkan oleh siapapun. Dimanapun Yesus berada banyak yang merespek Dia. Jemaat adalah anak – anak Allah dalam Kristus Yesus. Mereka harus tampil beda dimanapun mereka berada. Anggaplah jemaat yang Anda layani adalah anak – anak Anda dan arahkanlah mereka dengan khotbah – khotbah Anda agar mereka meraih keberhasilan dalam kehidupan mereka dengan penuh kemenangan.
Kuasa Firman Tuhan yang Anda tabur akan menyertai mereka meraih keberhasilan dalam apapun yang mereka tekuni. Saya temukan bahwa kerja keras dan ketekunan saja tidak cukup. Jemaat membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk keberhasilan mereka. Kuasa untuk melepaskan datangnya kasih karunia Tuhan yang menudahkan jemaat untuk hidup dalam pertolongan – pertolongan Tuhan ada di mulut seorang hamba Tuhan. Dan kasih karunia Tuhan yang Anda lepaskan menyertai jemaat yang Anda gembalakan, maka mereka akan mewarisi kehidupan Kristus di manapun tempatnya mereka berada dan bekerja.
Percaya janji – janji Tuhan datangknya dari Tuhan, tetapi berkat – berkat Tuhan dari janji – janji itu supaya menjadi kenyataan kepada jemaat datangnya dari mulut seorang hamba – hamba Tuhan. Oleh karena itu apapun yang Anda khotbahkan itu akan sungguh – sungguh terjadi kepada jemaat yang mendengarkan Anda. Untuk menjawab kebutuhan jemaat di gereja yang Anda pimpin, pandanglah jemaat yang Anda layani sebagai anak – anak Anda supaya mereka memiliki kualitas hidup yang dapat diandalkan di segala bidang kehidupan. Sumber Bacaan. Ev. Nus Weya, S. PAK., MM Jemaat Adalah Cermin Dari Mimbar, Hal.60 – 67 Tahun 2023.
Barangsiapa memegang perintah – Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa yang mengasihi Aku. Ia akan dikasihi oleh Bapaku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya ( Yohanis 14 : 21 )
Catatan singkat tentang pemimpin rohani harus memiliki hati seorang bapa ini menjadi berkat dan memotivasi bagi setiap pelayan di gereja maupun dimana kita melayani sesuai tugas dan tangung jawab yang kita miliki.
Selamat membaca sahabat – sahabatku semua Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.
Tiom: 09 Januari 2024
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Sepi Wanimbo |
Editor | : Yuli |
Sumber | : |