Pemimpin Rohani Harus Memiliki Hati Seorang Bapa

Kamis, 30 Mei 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagai pemimpin – pemimpin rohani tidak boleh ada yang berlaku munafik kepada jemaat yang Anda layani. Bukan untuk memgkritik, tetapi mendorong pemimpin – pemimpin rohani agar lebih realistik kepada jemaat yang Anda pimpin. Jemaat adalah aset Kerajaan Allah. Ubahlah orang – orang miskin yang Anda layani menjadi orang – orang yang sangat diberkati Tuhan dan menjadi pribadi – pribadi yang sangat berpengaruh dalam jemaat lokal yang Anda pimpin.

Di mana pun Anda dipercayakan Tuhan untuk melayani, Anda akan menjadi pemimpin rohani yang dikatakan berhasil apabila mengangkat orang – orang sederhana yang Anda pimpin menjadi pribadi – pribadi paling berkualitas bahkan laling berpengaruh. Yesus melakukan hal yang sama. KepemimpinanNya ubah Petrus dan teman – teman yang dikecal hanya sebagai nelayan – nelayan ikan menjadi pribadi – pribadi yang menggoncangkan dunia.

Jemaat yang pimpin kelihatannya pribadi – pribadi sederhana yang biasa – biasa saja, tetapi Firman Tuhan yang Anda tanamkan dalam hidup mereka akan berhasil mengubah mereka dari yang biasa – biasa menjadi pribadi – pribadi yang luar biasa. Firman itu akan mengubah mereka menjadi orang – orang yang dapat menerima respek yang baik di mana pun mereka berada. Bukan sebaliknya, membuat hidup jemaat susah dengan khotbah – khotbah Anda yang tidak mengangkat kualitas hidup mereka.

Mengangkat kuliatas hidup jemaat dengan firman Tuhan yang mengubahkan hidup mereka adalah penting, karena orang susah kebanyakan mereka lebih banyak ditinggalkan oleh orang – orang atau sahabat – sahabatnya dibandingkan dengan mereka yang berada.

Pandanglah jemaat yang Anda pimpin sebagai anak – anak Anda. Apakah Anda senang kalau anak – anak Anda secara daging tidak dihargai orang karena dia tidak punya? Alakah Anda senang anak – anak Anda senang anak – anak Anda tidak mengenyam pendidikan yang layak?

Apakah Anda senang ketika anak Anda ingin membeli mainan yag dia inginkan, tetapi alasan karena Anda tidak punya uang yang cukup untuk membeli mainannya? Apakah Anda senang membiarkan anak dan istri Anda setiap hari makan nasi sambal saja? Apakah Anda senang setiap hari tinggal di rumah gubuk yang beratapkan tenda plastik?

Apakah Anda senang setiap hari menjangkau jiwa – jiwa yang tinggal di daerah kumuh berjam – jam berjalan kaki? Apakah Anda senang anak Anda setiap hari berada di pertingaan atau perempatan lampu merah menjadi pengemis atau peminta – minta?

Apakah Anda senang anak Anda menjadi pengamen setiap hari di bis – bis kota atau dalam kereta – kereta? Apakah Anda senang anak – anak Anda bekerja sebagai wanita penghibur? Apakah Anda senang anak – anak Anda menjadi pengangguran? Dan banyak pertanyaan – pertanyaan lagi yang dapat Anda pertanyakan.

Baca Juga :  10 Tahun Perjalanan dari Aceh ke Papua

Menurut saya, seorang bapa yang baik, tidak  menginginkan sedikit pun pertanyaan – pertanyaan di atas dialami oleh keluarga dan anak – anak yang ia dicintai. Demikian juga halnya dengan jemaat yang Anda layani.

Pandanglah mereka sebagai anak – anak Anda dan arahkanlah mereka dengan khotbah – khotbah yang mengangkat kualitas rohani dan hidupa mereka. Buanglah kata – kata yang negatif ketika mendidik mereka dengan firman Tuhan. Pergunakanlah kata – kata yang positif dan membangung iman mereka. Karena apa yang Anda khotbahkan itu yang akan sungguh – sungguh menjadi kepada mereka ( Bilangan 14 : 28).

Yesus tidak pernah ditinggalkan oleh siapapun. Dimanapun Yesus berada banyak yang merespek Dia. Jemaat adalah anak – anak Allah dalam Kristus Yesus. Mereka harus tampil beda dimanapun mereka berada. Anggaplah jemaat yang Anda layani adalah anak – anak Anda dan arahkanlah mereka dengan khotbah – khotbah Anda agar mereka meraih keberhasilan dalam kehidupan mereka dengan penuh kemenangan.

Kuasa Firman Tuhan yang Anda tabur akan menyertai mereka meraih keberhasilan dalam apapun yang mereka tekuni. Saya temukan bahwa kerja keras dan ketekunan saja tidak cukup. Jemaat membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk keberhasilan mereka. Kuasa untuk melepaskan datangnya kasih karunia Tuhan yang menudahkan jemaat untuk hidup dalam pertolongan – pertolongan Tuhan ada di mulut seorang hamba Tuhan. Dan kasih karunia Tuhan yang Anda lepaskan menyertai jemaat yang Anda gembalakan, maka mereka akan mewarisi kehidupan Kristus di manapun tempatnya mereka berada dan bekerja.

Baca Juga :  Selamatkan Budaya Papua

Percaya janji – janji Tuhan datangknya dari Tuhan, tetapi berkat – berkat Tuhan dari janji – janji itu supaya menjadi kenyataan kepada jemaat datangnya dari mulut seorang hamba – hamba Tuhan. Oleh karena itu apapun yang Anda khotbahkan itu akan sungguh – sungguh terjadi kepada jemaat yang mendengarkan Anda. Untuk menjawab kebutuhan jemaat di gereja yang Anda pimpin, pandanglah jemaat yang Anda layani sebagai anak – anak Anda supaya mereka memiliki kualitas hidup yang dapat diandalkan di segala bidang kehidupan. Sumber Bacaan. Ev. Nus Weya, S. PAK., MM Jemaat Adalah Cermin Dari Mimbar, Hal.60 – 67 Tahun 2023.

Barangsiapa memegang perintah – Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa yang mengasihi Aku. Ia akan dikasihi oleh Bapaku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya ( Yohanis 14 : 21 )

Catatan singkat tentang pemimpin rohani harus memiliki hati seorang bapa ini menjadi berkat dan memotivasi bagi setiap pelayan di gereja maupun dimana kita melayani sesuai tugas dan tangung jawab yang kita miliki.

Selamat membaca sahabat – sahabatku semua Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

Membangun Politik yang Bersih Sehat & Jujur
Refleksi Milad Muhammadiyah ke 112 dari Sukolilo Pati
Pemilu Untuk Membangun Manusia Papua yang Lebih Baik
Pemimpin Gereja Berdiri Netral Dalam Pemilu 2024
Ulasan Buku: Sejarah Kepempiminan Pemuda Baptis Papua – Angginak Sepi Wanimbo
Kepala Kampung/Desa Harus Netral Dalam Pesta Demokrasi 2024
Forum Indonesia Unggul: Selayang Catatan Jelang Ulang Tahun Kota Bandung Ke-214
Adat Gereja dan Pemerintah Tiga Tungku Bersatu Membangun Negeri

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:59 WIB

Hasil Olah TKP Ledakan Speedboat Bela 72 Milik Cagub Beni Laos

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:15 WIB

Ingin Jadi Tim Pemenangan Rusihan -Muhtar  Wakil ketua BPD Desa Karamat Undur diri 

Jumat, 18 Oktober 2024 - 00:07 WIB

Terbukti, Kabid Disnakertrans Halsel Ditetapkan Sebagai Tersangka

Jumat, 18 Oktober 2024 - 00:07 WIB

Bawaslu Sikat: Oknum Perangkat Desa Indong Diduga Terlibat Kampanye Paslon

Jumat, 18 Oktober 2024 - 00:06 WIB

Warga Desa Foya Antusias Menyambut Kedatangan Paslon Rusihan-Muhtar

Jumat, 18 Oktober 2024 - 00:05 WIB

Bawaslu Halsel, Bentuk Tiga Pokja Untuk Mengawasi Pelaksanaan Pilkada Serentak 

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:03 WIB

Musda V HNSI Bangka Belitung Dorong Peningkatan Ekonomi Nelayan

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:41 WIB

Bentuk Rasa Cinta Terhadap Sultan Husain Alting Sjah, Warga Desa Bicoli Komitmen Menangkan HAS 

Berita Terbaru