DETIKINDONESIA.CO.ID, TIDORE – Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tidore Kepulauan Taher Husain menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia atau PTBI Tahun 2024, di Gamalama Ballroom Hotel Bela Ternate, Kota Ternate, Selasa 3 November 2024.
Mewakili Wali Kota Tidore, dalam agenda tersebut Taher didampingi Inspektorat Daerah Kota Tidore Kepulauan Arif Radjabessy, serta Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Nurlaila Yasin.
PTBI bertemakan “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi” ini, turut dihadiri Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir, Bupati dan Wali Kota, pimpinan perbankan, serta asosiasi dan pelaku usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Samsuddin mengatakan bangga dengan BI yang terus berkomitmen memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional.
Menurut dia, hal itu diperlukan untuk mengatasi dampak buruk dari dinamika ekonomi global yang stagnan, karena dibayangi oleh ketidakpastian seiring dengan eskalasi geopolitik.
Samsuddin menyatakan, agenda utama PTBI mengenai penyampaian pandangan nasional dan daerah yang dihadapi BI, serta arah kebijakannya kedepan. Demikianpun dengan arahan Presiden Prabowo Subianto tentang kebijakan pemerintah.
Hal itu, katanya, sangat ditunggu para pemangku kepentingan dan bisa menjadi referensi bagi pelaku industri untuk menentukan keputusan bisnis kedepan.
“Untuk itu besar harapan kami bahwa sinergi kebijakan perlu terus diperkuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks ke depan dan mempercepat transformasi ekonomi daerah agar perekonomian daerah tumbuh lebih kuat,” tutur Samsuddin.
Ini sekaligus, lanjutnya, menjadi acuan Pemprov dan pemerintah kab/kota dalam merumuskan kebijakan dan program strategis.
Sementara, Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan menyebutkan pada triwulan III 2020 ekonomi Indonesia per tahun tumbuh 4,95 persen.
Hal tersebut, ujar Dwi, ditopang oleh pertumbuhan positif di seluruh provinsi, termasuk Maluku Utara sebesar 4,42 persen.
Ia mengemukakan, terdapat sumber pertumbuhan ekonomi baru yang dapat dikembangkan, seperti dalam bidang perikanan, pertanian, dan pariwisata.
“Maka dari itu Bank Indonesia telah melakukan upaya untuk mendorong hal tersebut, antara lain dengan dengan memberikan bantuan berupa alat tangkap kepada nelayan, pengembangan pariwisata melalui festival musik, maupun pameran UMKM dan penyelenggara QRIS jelajah Nusantara,” katanya.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, menurut dia, bisa dicapai dengan tata kelola bersama seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun pihak swasta. Itu akan meningkatkan kepercayaan investor.
“Seluruh sektor ekonomi dan pemangku kepentingan diharapkan terus berinovasi dan bertransformasi memanfaatkan sumber daya yang ada, menyesuaikan dengan permintaan pasar dan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Sementara, mengenai kolaborasi dan inovasi, Asisten Sekda Tidore Taher menyebutkan Tim Penanganan Inflasi Daerah atau TPID Kota Tidore Kepulauan merencanakan transaksi non tunai pada setiap pasar murah.
Taher mengemukakan, digitalisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan status Tidore sebagai kota digital.
“Kami akan melakukan kolaborasi dengan stakeholder perbankan yang ada di Kota Tidore Kepulauan dan Telkomsel, meningkatkan jaringan internet. Serta, Bulog sebagai mitra yang menyediakan komoditas pangan,” sambungnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : LUKAS |
Sumber | : KIERAHA |