Pemkot Tidore Terus Prioritaskan Soal Stunting

DETIKINDONESIA.CO.ID, TIDORE – Stunting merupakan prioritas utama oleh Pemerintah Daerah saat ini, karena target pada tahun 2024 nanti Kota Tidore sudah harus berada diangka zero stunting. Hal tersebut disampaikan Walikota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim pada saat menerima secara simbolis paket bantuan makanan tambahan tinggi dari PT Anugerah Makmur Indonesia Novi Theodora, di ruang rapat Walikota, Jumat, (10/11/2023).

Ali Ibrahim mengatakan, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan sangat konsen terkait dengan masalah stunting karena stunting merupakan gagal tumbuh kembang anak di seribu hari pertama kehidupan anak.

“sehingga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tidore Kepulauan adalah Wakil Walikota Kota Tidore Kepulauan, bahwa Pemerintah Kota Tidore sangat konsen dengan masalah stunting, Saya dan Wakil Walikota sudah memberikan pengakuan di depan petinggi-petinggi kami di Jakarta target tahun depan Kota Tidore Zero dari angka stunting oleh karena itu sangat dibutuhkan peran dari semua sektor dan tatanan masyarakat.” Kata Ali.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Minta Pemerintah Lindungi Hak dan Profesi Guru PAUD

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak lupa pula, Walikota dua priode ini atas nama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan menyampaikan terima kasi dan apresiasi kepada PT Anugerah Inovasi Makmur Indonesia, Lab Patologi Klinik Universitas Makasar dan Tim Peneliti Flimty atas perhatiannya terkait masalah stunting.

Perwakilan PT Anugerah Inovasi Makmur Indonesia Novi Theodora mengatakan Flimty adalah minuman pengganti makanan atau Meal Replacement yang dapat membantu anda dalam melakukan diet atau membnatu menurun berat badan.Flimty sebagai brand asli Indonesia ingin turut serta memberikan sumbangsih lebih untuk negeri, salah satunya membantu menurunkan angka stunting.

Lanjutnya, Setelah berdiskusi dengan expert, ahli gizi hingga pemerintah daerah, PT Anugerah Inovasi Makmur Indonesia merencanakan untuk melakukan Program Intervensi Flimty (dengan produk Flimeal) dan juga penelitian kepada calon ibu hamil dan calon pengantin yang beresiko stunting di Kota Tidore kepulauan. Harapannya, dengan program ini angka stunting di Indonesia, dimulai dari Tidore Kepulauan bisa turun sesuai dengan target yang diharapkan.

Novi Theodora berharap program invensi ini bisa berhasil dan sukses dapat membantu meredakan dampak sosial juga kepada calon ibu hamil di Kota Tidore Kepulauan semoga bisa mencapai target untuk zero angka stunting di Tahun depan. Program Intevensi akan dilakasana selama dua hari mulai dari tanggal 11-12 September 2023 total bantuan kurang lebih 1 Milyar kepada Kota Tidore Kepulauan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Abd Majid Do. M. Nur dalam laporannya mengatakan kehadiran Tim Flimty ini berkaitan dengan pelaksanaan momentum Hari Nusantara jadi nanti di Forum stunting kemudian hasil intervensi yang di bantu oleh PT Anugerah Inovasi Makmur Indonesia ini akan dilaporkan, disampaikan dan dideminasikan momentum forum stunting tersebut dikordinir langsung oleh BKKBN Propinsi.

Ada 8 puskesmas akan dijadikan lokus untuk pemberian intervensi dari produk flimty dalam penurunan angka stunting di Kota Tidore Kepulauan,untuk lokus yang dipilih nanti sebagai bentuk intervensi akan dijelaskan nanti oleh ketua tim nanti.