DETIKINDONESIA.CO.ID, MANOKWARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat berupaya mencari solusi guna mengatasi keterbatasan tenaga dokter spesialis yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di tujuh kabupaten di provinsi itu.
Tujuh kabupaten yang dimaksud meliputi, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Fakfak.
“Terutama kabupaten yang rumah sakitnya belum berstatus badan layanan umum, seperti Kaimana dan Fakfak,” kata Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di Manokwari, Senin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menyebut pemerintah provinsi melalui Dinas Kesehatan Papua Barat akan melakukan kajian dari sisi aturan penandatanganan kontrak kerja sekaligus penghitungan alokasi biaya bagi tenaga dokter spesialis.
Pemerataan distribusi tenaga dokter spesialis merupakan salah satu program prioritas lima yang terakomodasi dalam dokumen visi dan misi guna merealisasikan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Papua Barat.
“Karena kepala rumah sakit dan kepala dinas takut menyalahi aturan, jika mereka tambah tenaga kontrak dokter spesialis. Makanya, kami kaji dulu supaya tidak menyalahi aturan,” ujarnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya