Menurut Saddam, China tidak tanggung-tanggung menuntut Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di Natuna karena itu diklaim sebagai wilayahnya.
Sikap China dikawasan Laut China Selatan, menurut Saddam, telah menjadi penyebab hadirnya negara-negara negara besar dalam konstelasi di kawasan Indo-Pasifik, bahkan telah menyebabkan lahirnya aliansi eksklusif.
Khusus dalam rangka menjaga stabilitas kawasan, Saddam sepakat dengan konsep Indo-Pasifik Outlook yang digagas oleh Indonesia, dan ini penting dipahami generasi muda untuk mendorong terbangun dan terjaganya perdamaian dan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Ia juga menyatakan perlunya bersepakat dengan gagasan Indonesia tentang konsepsi Indo-Pasifik Outlook yang mengutamakan prinsip-prinsip transparansi, stabilitas, inklusivitas dan perdamaian di kawasan.
Negara lain diluar kawasan juga perlu mengetahui dan menghormati prinsip yang dibangun seperti di lingkungan ASEAN yang memegang teguh prinsip non-proliferasi nuklir.
Saddam juga mengemukakan, setiap sesi diskusi di AAYG 2021 akan dihadiri oleh narasumber handal, termasuk beberapa Duta Besar (Dubes) yang telah terkomfirmasi hadir seperti Dubes Amerika Serikat untuk RI, Dubes Rusia, Dubes Inggris, Dubes Iran, Dubes Australia, Dubes Jepang, dan Dubes Korea Utara serta Perwakilan PBB dan ASEAN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, dalam catatan sejarah, pemuda tidak pernah lepas dalam momentum besar dan selalu hadir terdepan. Pemuda memiliki semangat juang tinggi dan visioner serta mempunyai semangat perbaikan dan perubahan untuk masa depan dunia yang lebih baik. Tutup
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2