Tidak hanya itu, alumnus Universitas Indonesia (UI) itu juga menilai dari belasan anggota komisioner terpilih semuanya mewakili berbagai unsur, dan tidak terafiliasi baik dengan organisasi politik tertentu ataupun dengan organisasi kemasyarakatan lainnya, yang tidak diperbolehkan dalam persyaratan pencalonan.
“Dan harus diakui bahwa pemilihan anggota komisioner KPU dan Bawaslu kali ini terbilang high quality. Sebab, proses penilaian yang dilakukan baik di Pansel hingga keputusan di DPR melalui fit and proper test (FPT) semuanya berjalan cukup ketat dan selektif. Hal itu membuat para komisioner terpilih benar-benar memenuhi segala kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi penyelenggara pemilu,” beber Saihu.
*Semangat Kolaborasi*
Saihu memandang irama kerja yang begitu solid, profesional dan integritas yang ditunjukkan baik oleh Pansel, Komisi II DPRI dan seluruh stakeholder terkait selama proses seleksi komisioner penyelenggara Pemilu membuktikan semangat kolaborasi (spirit of collaboration) mulai berjalan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini prestasi dan harus kita apresiasi. Bahwa berkaca pada sebelum-sebelumnya, kolaborasi antar lembaga, unsur dan seluruh pemangku kepentingan sangat sulit tercapai. Namun, kali ini semua itu berubah di bawah satu irama kerja yang padu antar berbagai lembaga,” ucapnya.
Kerja sama menurut dia merupakan semangat baru dalam tata kelola pemerintahan dan perumusan kebijakan publik yang diyakini memberikan dampak positif bagi pembangunan demokrasi.
“Hasil dari kerja sama inilah yang membuat pemilihan angota KPU dan Bawaslu menjadi berkualitas dan berintegritas. Percaya atau tidak, anggota komisioner terpilih ini cerminan dari wajah demokrasi Indonesia. 56 anggota Komisi II yang memilih mereka menunjukkan kekuatan politik saat ini, baik itu dari koalisi pemerintah, maupun non koalisi,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap para komisioner penyelenggara Pemilu terpilih dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sebagaimana diamanahkan dalam UU 7/2017 tentang Pemilu.
Profesionalisme penyelenggara Pemilu, kata dia, akan sangat menentukan lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa dan negara yang amanah, kompeten dan berintegritas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2