DETIKINDONESIA.ID, SURABAYA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menutup secara virtual Muktamar IV Wahdah Islamiyah, yang dilaksanakan online, Rabu (22/12/2021).
Dalam sambutan, LaNyalla menegaskan jika Indonesia memanggil semua warga untuk berkontribusi membangun bangsa.
“Indonesia sedang membutuhkan bakti dan kesetiaan dari kita, semua warga bangsa. Karena Indonesia hari ini memanggil kita semua untuk bersatu padu, bahu membahu, demi Indonesia yang lebih baik. Terutama dalam menyongsong era perubahan global, yang berisi tantangan sekaligus ancaman,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, Indonesia juga memanggil semua warga untuk ikut memastikan arah dan perjalanan bangsa berada di jalur yang tepat. Khususnya, dalam mengarungi gelombang perubahan global yang sudah di depan mata.
“Indonesia membutuhkan kita untuk mewujudkan cita-cita lahirnya negara ini, yaitu untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ajaknya.
LaNyalla melanjutkan, cita-cita untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ini belum pernah mampu direalisasikan. Hal itu terjadi sejak era Orde Lama, Orde Baru bahkan hingga era Orde Reformasi saat ini.
Bahkan, kata LaNyalla, di era Orde Reformasi cita-cita tersebut terasa semakin jauh dari harapan. Yang terjadi, justru Indonesia meninggalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Hal ini terjadi sejak amandemen konstitusi sebanyak empat tahap pada tahun 1999 hingga 2002 silam.
“Amandemen saat itu telah mengubah wajah bangsa ini menjadi liberal kapitalistik. Dimana haluan ekonomi nasional telah bergeser dari ekonomi kekeluargaan dan gotong royong dengan soko guru koperasi, menjadi ekonomi pasar bebas yang didominasi swasta nasional dan asing, yang sebagian sahamnya bisa dimiliki siapapun dan di manapun melalui lantai bursa saham,” terang LaNyalla.
Tidak itu saja, sumber daya alam dan cabang-cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak, perlahan tapi pasti diserahkan kepada mekanisme pasar. Impor menjadi jalan keluar termurah dengan dalih efisiensi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : DPD RI |
Halaman : 1 2 Selanjutnya