DETIKINDONESIA.CO.ID, JENEPONTO – Bantuan pengadaan sapi korban bencana pada tahun 2019 diduga bermasalah, pasalnya pihak penyedia dari CV. Tiga belas Kreasindo tidak bertanggung jawab untuk membayarkan sepenuhnya bantuan sapi yang diambil oleh inisial AL.
Pemilik sapi yusri awal palangkey Karaeng Leo mengatakan inisial AL selaku yang dikuasakan oleh CV tiga belas Kreasindo mengambil sapi 48 ekor dengan harga 6,5 juta per ekor jika ditotalkan sebanyak Rp.312 Juta.
“Dan juga ada pemilik sapi dari Gowa atas nama johasan juga merasa dirugikan karena Aldian membeli ke saya 5 ekor sapi dengan harga kurang lebih 5, juta per ekor kami sangat sesalkan jika benar anggaran ini sudah cair namun tidak dibayarkan kepada kami”, katanya (9/1/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami hanya meminta kepada pihak BPBD agar profesional dalam menjalankan tugas, kami bisa saja menduga bahwa ini ada kesepatakan bahwa pihak BPBD sengaja disuruh kabur, karena tadi malam saya sempat cerita dengan AL melalui telpong dia berjanji sesuai dengan surat kesepakatan yang kami buat bahwa hari ini dilakukan pembayaran akan tetapi hari ini kami hubungi sudah hilang kabar atau tidak aktip makanya kami datang kesini kantor BPBD”, ucap kareng leo.
Pemilik sapi Yusri bersama rombongan mendatangi kantor badan penanggulanan bencana daerah (BPBD) selaku ini pejabat pembuat teknis kegiatan (PPTK) Syam jaya yang menerima mengatakan kami akan tindak lanjuti laporan ini dan berupaya untuk mencari Aldian yang selaku dikuasakan oleh CV tiga belas Kreasindo, dan juga benar bahwa dana pengadaan bantuan hibah sapi itu sudah cair 100%
Penulis | : |
Editor | : Aisyah |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya