“Kita dukung dan doakan Kepolisian mampu mengurai kasus Judol di Indonesia. Dugaan keterlibatan oknum aparat maupun Kementerian perlu didalami,” kata Deni.
“Kami percaya Polri mampu menjalin sinergi yang baik dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian terkait,” sambung Deni.
“Kerja keras memberantas Judol di Indonesia memang membutuhkan sinergi kuat antar lembaga negara. Tidak boleh saling mengandalkan dan lempar tanggung jawab,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Deni mengusulkan Polri dan sejumlah lembaga terkait perlu melibatkan lebih banyak Organisasi Pemuda untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terjerumus Judol.
“Kita melihat dan cermati kasus Judol ini sudah merambah ke masyarakat, khususnya anak-anak muda di Indonesia. Kita patut cemas karena mereka kelak akan menjadi tulang punggung Negara pada 2045 nanti,” jelas Deni.
“Advokasi dan edukasi perlu dilakukan lebih masif lagi agar mereka tidak menjadi korban keganasan Judol. Kita harap sel-sel negatif ini bisa diurai dan diamputasi sampai ke level masyarakat paling bawah,” pungkas Deni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2