Hal tersebut ditegaskan Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas, saat konferensi pers Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) bertajuk “Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN)”, di Gedung Kementerian Kominfo, Rabu (17/4/2024).
“Seperti yang Bapak Presiden sudah katakan berulang kali bahwa pemindahan ibu kota ini bukan sekedar pemindahan infrastruktur, tapi yang lebih penting adalah transformasi pola pikir, budaya kerja, dan dukungan SDM yang memadai,” ujarnya.
Kemenpan RB dikatakan Abdullah terus menjalin komunikasi dengan seluruh kementerian dan lembaga untuk menapis dan memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipersiapkan ke IKN adalah mereka yang benar-benar siap dan punya kemampuan.
“Digitalisasi menjadi kunci. Ini menjadi perhatian dan krusial karena ternyata harus kami akui, misalnya ada sebuah kota yang sudah dikatakan menerapkan konsep smart city, tapi koq pegawai honorernya masih banyak. Ini kan berarti kontradiksi. Maka kami sudah membuat goverment technology bersama Kementerian Kominfo dan Kementerian Dalam Negeri. Intinya menjembatani sistem digital di IKN,” kata Abdullah.
Pada kesempatan tersebut, Abdullah pun meyakinkan bahwa seluruh ASN akan dipindahkan secara bertahap dalam waktu secepatnya.
“Semua ASN kementerian/lembaga akan dipindahkan secara bertahap. Tidak berdasarkan siapa duluan. Sebelumnya hanya beberapa kementerian dan lembaga teknis yang akan dipindahkan terlebih dahulu. Namun saat ini disepakati tidak seperti itu. Semua ASN pindah,” ucapnya.
Selain ASN lama, Kemenpan RB juga telah menyiapkan 200 ribu formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) bagi para fresh graduate untuk ditempatkan di seluruh sektor di IKN.
“Secara keseluruhan kita membutuhkan kurang lebih 600 ribu fresh graduate untuk calon ASN. Mereka adalah anak-anak muda yang nanti akan mengikuti seleksi yang ketat, terbuka, dan transparan. Sebanyak 200 ribu diantaranya yang akan masuk ke IKN,” ungkap Azwar.
Terkait pemenuhan kebutuhan ASN di IKN, pemerintah tak lupa memberikan kebijakan khusus untuk putra-putri daerah yang ada di Kalimantan. Hal ini sebagai upaya menyeimbangkan grade para pendaftar CPNS dari seluruh Indonesia.
“kita sedang akan membuat kebijakan yakni akan ada persentase khusus putra-putri Kalimantan di dalam formasi CPNS ini. Nanti akan kita siapkan persentase berapa CPNS dari wilayah Kalimantan,” jelasnya.
Terkait infrastruktur hunian Azwar juga menegaskan jika ada sebanyak 47 tower atau menara apartemen yang disiapkan untuk ASN. Setiap menara apartemen di IKN akan memiliki 60 unit hunian. Setiap hunian itu memiliki luas 98 meter persegi.
Dari 47 menara apartemen yang disiapkan itu, untuk ASN disiapkan 29 menara dan untuk TNI-Polri disiapkan 18 menara. Lalu dari sebanyak 2.820 unit yang tersedia, untuk ASN disiapkan 1.740 unit dan untuk TNI-Polri sebanyak 1.080 unit.
Pada Juli 2024 ini ditargetkan ada sebanyak 8 menara yang rampung. Kemudian pada Agustus bertambah 14 menara dan pada November bertambah 7 menara, sehingga totalnya berjumlah 29 menara untuk ASN.
“ASN yang dipindah pada tahap pertama juga akan diberikan tunjangan khusus,” tutupnya.
Penulis | : Press Realeas |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |