Perempuan Lani dan Cawat Tali

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Angginak Sepi Wanimbo

Perempuan Papua terlebih khusus perempuang Asli Lani berasal dari pegunungan antaranya ada di daerah Tieyom Tiom, Yanekme Magi, Pirime, Kuyawagi, Piramid, Balingga, Tiomengga, Yulu, Beam, Bogolakme, Tagikme, Kelila, Bokondini, Poga, Karubaga, Mamit, Kanggime, Kembu, Mulia, Ilu, Sinak, Nduga Lani, Dimba dan sekitarnya yang saya tidak sebut satu per satu dalam tulisan ini.

Arti kata Lani orang asing dari Indonesia maupun dari dunia barat menyebut orang Lani dengan sebutan orang Dani. Yang sebenarnya ialah Lani. Kata “Lani” itu sendiri mempunyai tiga pengertian. Pertama, Kata “Lani” artinya “pergi”. Kata “Lani” untuk “Pergi” ini digunakan oleh orang Papua Pegunungan yang bermukim di Lembah Baliem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua, kata “Lani” adalah sebutan bagi orang yang tidak selalu menyediri. Ketika, kata, “Lani” itu artinya “orang – orang independen, orang – orang yang memiliki otonomi luas, orang – orang yang berdeka, yang tidak diatur oleh siapapun. Mereka adalah orang – orang yang selalu hidup, mereka mempunyai bahasa, mereka mempunyai sejarah, mereka mempunyai tanah, mereka mempunyai gunung, mereka mempunyai sungai, mereka mempunyai dusun yang jelas, mereka mempunyai garis keturunan yang jelas, mereka mempunyai kepercayaan yang jelas, mereka mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengurus apa saja, mereka tidak pernah pindah – pindah  tempat, mereka selalu hidup tertip dan teratur, mereka mempunyai segala – galanya”. (Gembala Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA. Kita Meminum Air Dari Sumur Kita Sendiri, Hal. 91 – 92 Tahun 2010).

Baca Juga :  Miras Bukan Budaya Orang Asli Papua

Sali “Tali” pakaian bagi perempuan Lani ini ada beberapa macam pakaian yang biasa pake bagi wanita Lani sebagai berikut.

a. Pakaian bagi perempuan Lani biasa disebut “Tali” kata “Tali” memang bahasa asli Lani. Tali ini dibuat dari pohon – pohon khusus untuk membuat pakaian perempuan Lani. Pakaian itu dibuat dalam berbagai jenis dan bentuk. Ada yang dipintal dan ada yang tidak dipintal. Yang dipintal itu agak kasar. Tetapi yang dipintal itu biasanya bertahan lama dan sangat elegan dan anggun bagi setiap wanita yang memakainya. Wanita biasanya menyimpan celana/rok mereka ini ditempat yang khusus.

b. Perempuan – perempuan Lani mempunyai kembanggaan tersendiri karena mereka mempunyai pakaian yang bisa menutup alat vital mereka bahkan di bagian tubuh wanita yang dianggap sensitif. Cara membuat sangat pintar walaupun tidak ada ilmuwan yang mengajarkan kepada wanita – wanita Lani. Mereka mempunyai keunggulan, kehebatan, dan kemampuan untuk membuat Sali “Tali”. Tangan mereka adalah pabrik dan pikiran mereka adalah mesin yang telah TUHAN berikan kepada wanita – wanita Lani.

Baca Juga :  HUT HMI KE - 76 : Tidak Semua Perlu Kita Tiru dari Lafran Pane

c. Pakaian perempuan Lani yang satu ini biasanya disebut “Yinggonoak” dibuat pake kulit pohon, kecil – kecil dan kulit kayu biasanya pohon kecil – kecil itu ada dipingiran rumah, dan di hutang yang diambil itu dikasih kering di matahari kemudian ambil kulit saja mengamyam, merayut hingga jadi rok “Yonggonoak” jadi pakaian perempuan Lani.

d. Sali “Tali” pakaian kaum wanita dibuat dari sejenis rumput namanya “Nggen Tali” biasanya perempuan Lani tanam di air/kolam Sali “Tali” dianyam dikasih kering dan diberi warna sesuai keinginan konsumen sedemikian rupa yang tersusun rapi dan pakai selayaknya seperti pakaian rok. Sali “Tali” ini ada beberapa macam empat macam seperti saja jelaskan di poin a, b, c, dan d tetapi ada jenis lain dan bahan yang dimiliki kualitas berbeda, diantaranya: “Abet Tali, Aut Tali, Yumakum Tali, Wabin Tali, Nuput Tali, Nggiru Tali, ada beberapa jenis Sali “Tali” ini hanya pakaian atau rok bagi perempuan Lani.

Perempuan Lani paling hebat, pintar, cerdas dalam memakai pakaian mereka rok Sali “Tali” perempuan Lani biasanya pake Sali “Tali” dengan beretika sopan santum berpakaian yang baik yaitu pake di pingan panjangnya berkuran rok lalu melakukan aktivitas sehari – hari sesuai provesi yang TUHAN kasih pada perempuan Lani.

Baca Juga :  Cahaya Arafah dan Cerita Pilu di Laut Gane

Wanita – wanita Lani sangat luar biasanya itu mereka mempunyai rumah honai bagi perempuan Lani tersendiri sehingga perempuan Lani ajak anak – anak perempuan diwajibkan tidur bersama ibu – ibu di honai disana dengan tujuan mengajarkan bagaimana cara membuat Sali “Tali”, sebagai celana atau rok bagi wanita lalu diajarkan juga cara pake sesuai aturang berpakaian yang sopan, rapi dan baik.

Saudara – saudari pembaca yang mulia lebih jelas dan lengkap tentang “Budaya Orang Lani” karya Angginak Sepi Wanimbo akan hadir sehingga silahkan memiliki dan baca.

Tulisan kecil ini semoga memberikan pencerahan, kesadaran dan memotivasi bagi wanita untuk berdiri tegap, lurus diatas pendirinya sendiri sebagai wanita asli pegunungan Papua.

Selamat membaca bagi sahabat – sahabat yang mulia Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Penulis:
Ketua DPD – PPDI PPP
Ketua DPD – PPKL & AB PPP
Wakil Ketua Umum IPMI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : SEPI WANIMBO
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Pemuda Gereja Diharapkan Membudayakan Baca Buku
Makna Natal & Cinta yang Tulus Senator Nelson Wenda Bagi Anak-Anak Terpingirkan
Jadilah Garam dan Terang
Forum Rakyat Indonesia Unggul: Refleksi Akhir Tahun 2024, Mengurai Benang Kusut Problematika & Meraih Masa Depan Indonesia Unggul 2045
Peran Pemerintah sebagai Solusi atas Konflik di Kabupaten Lani Jaya
Bahtera Penjual Angin: Humor Gus Dur Mencubit HMI
Mengapa Yesus Lahir di Dunia
Politik dan Natal di Tanah Papua

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:05 WIB

Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:57 WIB

Tanggapan Komunitas Law Fighters terhadap Putusan Tipikor 300 Triliun, Et Ipsa Scientia Potestas 

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB