DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kopi Dunia atau International Coffee Day (ICD) ke-9 yang jatuh pada 1 Oktober setiap tahunnya, Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan melakukan Gerakan Fair Trade Nasional di Area Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Jenderal Gatot Subroto KM.5, Sei Sikambing C.II, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Jumat-Minggu (3-5/11/2023).
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Kopi Indonesia Sumatera Utara, Ujiana Sianturi atau yang akrab disapa Anna pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Organisasi Perempuan Indonesia Maju (PIM) di Swissotel Avenue PIK Jakarta, Rabu (18/10/2023) pekan lalu.
Sesuai dengan Surat Dewan Kopi Indonesia Provinsi Sumatera Utara Nomor: 012/Dekopi-SU/VIII/2023, menerangkan bahwa tema yang akan diangakat adalah “Gerakan Fair Trade Nasional”, dengan acara peluncuran Gerakan Fair Trade Nasional, seminar, pelepasan ekspor, penandatanganan kesepakatan dagang, pameran, kompetisi keahlian, business matching, dan Rakeras Dewan Kopi Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dekopi akan memeriahkan acara International Coffee Day ke-9 dengan mengusung tema Gerakan Fair Trade Nasional yang di tutup dengan Rakernas yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dekopi Pusat, Rusman Heriawan (Wamen Pertanian periode 2011-2014 dan mantan Kepala BPS tahun 2006-2011), 10 Dekopi perwakilan daerah produsen kopi, dan 17 asosiasi/organisasi anggota Dekopi seluruh Indonesia,” katanya.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumut, lanjut Anna, melaui surat dukungan Nomor: 400.14.1.1/9427/2023 dan surat dukungan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut Nomor: 500.16.4.6.9266 serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara turun mendukung acara tersebut.
“Atas dukungan yang besar itu, kami dari Dekopi ingin membuat gerakan yang berkeadilan bagi para petani, distributor, reseller hingga konsumen agar dapat menceminkan sila ke lima dalam Pancasila sebagai landasan negara,” ucapnya.
Anna menjelaskan bahwa tujuan acara tersebut dibuat guna memberikan semangat kepada para petani kopi setelah lepas dari Covid-19 yang melanda beberapa tahun lalu.
“Merayakan Hari Kopi Dunia atau International Coffee Day ke-9 tahun 2023. Sebagai tuan rumah pada Hari Kopi Dunia ke-9 adalah Dewan Kopi Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Tujuannya untuk memberikan semangat kepada para petani usai lepas dari covid-19 dan perekonimian Indonesia yang tidak stabil dan harga kopi mahal,” jelasnya.
Harga kopi terbilang mahal tapi produksi turun, tambah Anna, sehingga melalui acara perayaan Hari Kopi Dunia dapat menyemangati para petani kembali.
“Melalui Gerakan Fair Trade Nasional, yaitu berkeadilan dan untuk mensejahterakan petani kopi juga yang bersentuhan dengan kopi, termaksud pelaku UMKM di Indonesia,” tutur Anna yang juga merupakan Ketua UMKM dan Perempuan Indonesia Maju Provinsi Sumatera Utara.
Dalam agendanya, acara tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan dihadiri oleh pejabat setempat, petani kopi, para pelaku usaha kopi (UMKM), koperasi kopi, barista, cupper, assessor kopi, pelajar, mahasiswa, akademisi, dan peneliti.
Perempuan jebolan Pasca Sarjana Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara itu pun (Anna) mengungkapkan, bahwa sasarannya agar dapat meningkatkan produksi kopi, “karena akan hadir juga disana bagaimana cara mengatasi kendala-kendala produksi kopi yang dihadapi petani saat ini.
“Pada kesempatan ini juga, kita membuka peluang pasar US dengan menghadirkan regulasi ekspor (Registar Corp) untuk memasuki pasar US khusus produk pangan, kosmetik, dan obat-obatan. Issue kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) dan Fair Trade akan diseminarkan, nantinya dimana kopi dapat menjadi lokomotif bagi komoditas perkebundan rakyat yang memberi nilai tambah,” ungkapnya.
Anna juga menginformasikan cara bergabung di Dekopi adalah harus ada kaitannya atau bersentuhan dengan kopi atau produk yang olahanya dari kopi. Dirinya berharap agar pemerintah dapat memperhatikan dan membantu petani kopi mengatasi masalah hama yang dapat menurunkan produksi kopi.
“Masalah hama bagi petani agar diperhatikan serius oleh pemerintah, selain itu pupuk juga sangat langka dan mahal. Kami berharap agar ada solusi dari pemerintah mengatasi langka dan mahalnya harga pupuk, seperti itu,” harapnya.
Sebagai tuan rumah dari Gerakan Fair Trade Nasional, Dekopi akan mengadakan kesepakatan kerja dengan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan untuk perluasan penangkaran bibit Kopi Arabika Varietas Sigarar Utang yang merupakan kebanggan masyarakat Sumatera Utara dan primadona dunia yang hamir hilang dari peredaran.
“Pada momen perayaan ICD 2023 ini, mari semua masyarakat utara, kita kembalikan kejayaan Kopi Arabika Varietas Sigarar Utang ke kanca Dunia,” tutup Anna dalam press rillisnya, Senin (23/10).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |